Pemerintah Pinjam Anggaran China Bangun Tol Cisumdawu
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sampai saat ini masih meminjam anggaran dari pemerintah China. Anggaran itu dipergunakan untuk membangun jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi II.
Jakarta, Wartakotalive.com
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sampai saat ini masih meminjam anggaran dari pemerintah China. Anggaran tersebut dipergunakan untuk membangun jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi II.
November 2012 yang lalu, Kementerian Pekerjaan Umum melakukan groundbreaking pembebasan lahan tol Cisumdawu seksi I. Anggaran yang dipinjam dari China sebesar Rp 1,2 triliun.
"Kalau masih ada (pinjaman China), kita mau pakai lagi. Tapi belum dibahas lagi," ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Senin (9/9/2013).
Djoko menjelaskan dua seksi pertama tol sepanjang 58,35 km tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah berupa viability gap fund (VGF).
Terkait dengan pinjaman dari asing, Djoko menyampaikan pihaknya sangat terbuka dengan dana lunak tersebut.
Kendati demikian, jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni memungkinkan, dirinya lebih memilih menggunakan APBN. "Kalau ada anggaran dari APBN dipakai juga," jelas Djoko.
Tol Cisumdawu dibagi menjadi 6 seksi, yakni Cileunyi–Tanjungsari (9,80 km), Tanjungsari– Sumedang (17,51 km), Sumedang-Cimalaka (3,73 km), Cimalaka-Legok (6,96 km), Legok-Ujungjaya (16,35 km), Ujungjaya-Kertajati (4,00 km).