Erick Thohir Ingkar Janji ke Prabowo: Siap Dipecat Jika Kluivert Gagal, Tapi Tak Mundur dari PSSI

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Polemik pencarian pelatih baru Timnas Indonesia memasuki babak baru.

Pengamat sepak bola nasional Haris Pardede atau Bung Harpa mengungkap fakta mengejutkan.

Menurutnya Erick Thohir pernah menyatakan kepada Presiden Prabowo Subianto siap dipecat apabila keputusan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir gagal.

Namun setelah Kluivert terbukti tidak mampu mengangkat performa Timnas Indonesia dan terhenti di babak 4 kualifikasi Piala Dunia serta akhirnya diberhentikan PSSI pada 16 Oktober 2025, Erick Thohir tetap mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.

Hal ini memunculkan anggapan publik bahwa Erick Thohir tidak memenuhi janjinya kepada Presiden.

Dalam perbincangan di kanal YouTube Dewan Pundit Indonesia, Bung Harpa menyebut bahwa sebelum memecat Shin Tae-yong dan menunjuk Kluivert pada Januari 2025, Erick lebih dulu melapor kepada Presiden Prabowo.

Baca juga: Terungkap, Prabowo Ingatkan Erick Thohir Saat Depak STY dengan Kluivert: "Kalau Gagal Anda Dihabisi"

Menurut Harpa, Prabowo kala itu telah mengingatkan Erick agar tidak mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

“Ini bahaya loh. Kalau sampai gagal, Anda bisa dihabisi,” kata Harpa menirukan ucapan Prabowo kepada Erick Thohir.

Namun Erick disebut tetap bersikukuh, mengganti STY dengan Patrick Kluivert.

“Kalau perlu saya dipecat, saya siap,” ujar Erick Thohir kepada Presiden Prabowo.

Pernyataan itu kini menjadi sorotan karena meski keputusan Erick terbukti gagal, ia tidak menunjukkan tanda-tanda siap mundur.

Gagal Total: Kluivert Dipecat, PSSI Kembali Carut-Marut

Patrick Kluivert resmi dipecat PSSI pada 16 Oktober 2025 setelah gagal membawa Timnas Indonesia melewati babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusan sepihak Erick Thohir menunjuk Kluivert sejak awal sudah menuai kritik.

Sebab penunjukan Kluivert tdak melibatkan Exco PSSI dan tidak melalui penyaringan Badan Teknik Nasional (BTN).

Apalagi Erick dianggap mengabaikan performa Shin Tae-yong yang baru membawa Indonesia lolos ke playoff Olimpiade

Rekam jejak Kluivert dinilai tidak sekuat pelatih lain di bursa.

Setelah kegagalan itu, menurut Harpa, PSSI kini kembali ke mekanisme lama dalam memilih pengganti Kluivert.

Yakni lewat seleksi kolektif kolegial ala tahun 2019 ketika Shin Tae-yong dipilih.

Proses Terhambat

Meski Wakil Ketum PSSI Yunus Nusi menyebut daftar kandidat pelatih Timnas Indonesia akan diumumkan pekan ini, Harpa menyebut kemungkinan besar prosesnya molor.

“Feeling saya, lewat November. Disaring dulu BTN, baru ke Exco,” kata Harpa.

Informasi ini semakin menguatkan anggapan bahwa PSSI kini berhati-hati setelah kegagalan besar model “one man show” ala Erick Thohir.

Nama Timur Kapadze dan Lima Calon Lain Masih Beredar

Timur Kapadže dikabarkan telah menunjukkan minat besar melatih Timnas Indonesia setelah selesai menangani Uzbekistan pada akhir November.

Menurut Harpa, kunjungan Kapadže ke Indonesia dua pekan lalu bukan undangan resmi PSSI, namun tak menutup kemungkinan ada pembicaraan informal.

Baca juga: Kusnaeni Ungkap Ini Kandidat Terkuat Pelatih Timnas Indonesia: "Karena Pemain Kita Level Eropa"

Sementara itu, pengamat sepak bola Kusnaeni menyebut lima nama yang berada dalam radar PSSI.

Yakni Heimir Hallgrímsson, Jesus Casas, Boyan Hodak, Timur Kapadze dan pelatih Belanda seperti Giovanni van Bronckhorst

Kusnaeni menilai Hallgrímsson sebagai kandidat berprofil tertinggi.

Meski sebelumnya menyatakan siap dipecat bila Kluivert gagal, kenyataannya Erick Thohir tetap memimpin PSSI dan tetap menjadi tokoh kunci dalam pencarian pelatih baru tim nasional.

Pengungkapan Bung Harpa menimbulkan pertanyaan publik.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi Erick Thohir mengenai pernyataan Haris Pardede tentang janjinya kepada Presiden Prabowo.

Sementara itu, Timnas Indonesia masih menunggu sosok pelatih baru untuk menyongsong kalender kompetisi 2026 yang semakin dekat.

Sumardji ke Eropa

Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, mengatakan bahwa Ketua Badan Tim Nasional (BTN) yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, akan terbang ke Eropa dalam waktu dekat dalam rangka melakukan wawancara dengan calon pelatih baru Timnas Indonesia yang jumlahnya mencapai lima nama.

"Saya belum tahu pasti tentang lima nama. Tapi konon kaabrnya, nanti ditanyakan ke Pak Mardji," ujar Amali dinukil dari YouTube Kompas TV Jawa Barat.

"Beliau akan berangkat ke Eropa," ucap Amali.

Namun, Amali menyanggah spekulasi kandidat arsitek anyar Timnas Indonesia berasal dari benua biru seiring dengan perjalanan Sumardji ke Eropa.

"Tidak, tidak. Saya tidak memastikan dari Eropa. Tapi Pak Mardji yang akan berangkat ke Eropa," kata Amali.

Sementara dua pelatih dikabarkan masuk dalam bursa calon nakhoda baru Timnas Indonesia.

Keduanya adalah Timur Kapadze dan Heimir Hallgrimsson.

Kapadze adalah otak di balik keberhasilan Timnas Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026.

Sementara, Hallgrimsson masih memimpin Timnas Irlandia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/11/2025), Sumardji memastikan bakal memfinalisasi calon pelatih Timnas Indonesia pada pekan depan.

"Akan kami lakukan mungkin dalam minggu-minggu depan dan tentu dari lima nama itu pasti akan kami pilih yang sangat terbaik," ujar Sumardji.

"Mudah-mudahan kelima nama ini juga tidak mengalami kendala. Sekali lagi, kami mohon teman-teman untuk bersabar," kata Sumardji.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp