Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Ciater Barat, Warga Cemas dan Minta Penanganan Serius

Beberapa warga menduga hewan-hewan tersebut turun dari kawasan hutan di sekitar Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek)

Editor: Joanita Ary
Kompas TV
MONYET MASUK PERUMAHAN -- Suasana tenang di Kelurahan Ciater Barat, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, mendadak berubah menjadi cemas dalam beberapa hari terakhir. Kawanan monyet liar terlihat berkeliaran di atap rumah, bergelantungan di kabel listrik, hingga masuk ke pekarangan warga untuk mencari makanan. Peristiwa itu terjadi sejak Sabtu (5/10), dan membuat warga waspada setiap kali mendengar suara gaduh di sekitar rumah mereka. 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA -- Suasana tenang di Kelurahan Ciater Barat, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, mendadak berubah menjadi cemas dalam beberapa hari terakhir.

Kawanan monyet liar terlihat berkeliaran di atap rumah, bergelantungan di kabel listrik, hingga masuk ke pekarangan warga untuk mencari makanan.

Peristiwa itu terjadi sejak Sabtu (5/10), dan membuat warga waspada setiap kali mendengar suara gaduh di sekitar rumah mereka.

Menurut warga setempat, kemunculan kawanan monyet ini bukan yang pertama kali terjadi. Namun, kali ini jumlahnya jauh lebih banyak dan perilakunya lebih agresif.

Beberapa warga menduga hewan-hewan tersebut turun dari kawasan hutan di sekitar Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), yang berjarak sekitar empat kilometer dari permukiman.

Kondisi lingkungan yang kian sempit serta berkurangnya sumber makanan di habitat aslinya diduga menjadi alasan kawanan monyet itu nekat mencari makan ke daerah padat penduduk.

“Awalnya cuma satu-dua ekor yang kelihatan di atap rumah. Tapi sekarang bisa sampai belasan, bahkan ada yang berani lompat ke teras,” kata Rina (38), warga RT 03 RW 04 Ciater Barat.

Ia mengaku khawatir karena monyet-monyet itu sering merusak tanaman di halaman dan menakuti anak-anak yang sedang bermain.

Kekhawatiran warga bertambah karena monyet kerap melintas di kabel listrik yang membentang di antara rumah-rumah.

Selain mengganggu kenyamanan, kondisi itu juga berpotensi membahayakan keselamatan, baik bagi warga maupun bagi hewan itu sendiri.

 “Kami takut ada monyet yang kesetrum, lalu jatuh dan menimbulkan kepanikan,” ujar Dani, seorang warga lainnya.

Warga berharap pemerintah kota bersama pihak terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dapat segera turun tangan.

Mereka meminta dilakukan upaya penangkapan atau penghalauan agar kawanan monyet tidak kembali ke kawasan permukiman.

Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penanganan gangguan satwa liar tersebut.

Namun, sejumlah warga telah melaporkan kejadian itu ke pihak kelurahan. “Kami sudah sampaikan laporan dan menunggu tindak lanjut.

Semoga segera ada solusi karena warga sudah sangat resah,” kata Ketua RT setempat.

Fenomena satwa liar yang memasuki wilayah permukiman bukan hal baru di wilayah Tangerang Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kawasan yang berdekatan dengan area hijau atau hutan kota kerap mengalami hal serupa.

Para ahli menilai, konflik antara manusia dan satwa ini menjadi alarm penting bagi perlunya keseimbangan ekosistem serta perlindungan habitat alami yang semakin terdesak pembangunan.

 

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved