Honda DBL with Kopi Good Day 2025

Deretan Fakta Menarik Finalis DBL Jakarta 2025: SMA Jubilee, SMA Bukit Sion, dan SMAN 70

Sejumlah fakta menarik pada tim Finalis DBL Jakarta 2025 yang mempertemukan SMA Jubilee dan SMA Bukit Sion, serta SMA Jubilee dengam SMAN 70.

dok. DBL Indonesia
Empat kapten tim finalis DBL Jakarta 2025, yakni Riovaldo Renjiro Leonardy dari SMA Bukit Sion (kedua kiri), Keandra Raffyazka Pasla dari SMA Jubilee (ketiga kiri), Tasya Kusuma Dewi dari SMA Jubilee (ketiga kanan) dan Asyhila Ramadhani Putri dari SMAN 70 (kedua kanan) saat menghadiri pre-match conference di Indonesia Arena, Jakarta, Kamis (20/11/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - SMA Bukit Sion akhirnya kembali ke partai puncak dan kembali berhadapan dengan rival lamanya, SMA Jubilee.

Untuk kategori putri, SMAN 70 Jakarta juga kembali bertemu SMA Jubilee.

DBL Indonesia sendiri mengemas Final DBL Jakarta layaknya liga profesional.

Dalam pre-match conference, empat kapten tim finalis dihadirkan di depan media.

Kesempatan itu secara tidak langsung memberi kesempatan anak-anak itu untuk belajar berbicara di ruang publik.

Kapten tim putri SMAN 70 Jakarta, Asyhila Ramadhani Putri, mengatakan bahwa tahun lalu ia merasakan pertandingan penuh drama. Namun musim ini timnya lebih matang dan lebih optimistis.

Sementara kapten tim putri SMA Jubilee, Tasya Kusuma Dewi, menyebut perjalanan timnya menuju final tahun ini lebih mudah, tetapi itu bukan alasan menurunkan standar permainan.

“Justru kami harus meningkatkan standar di final. Kami harus mematahkan kutukan kalau Jubilee nggak bisa mengalahkan 70,” ujar Tasya saat pre-match conference di Indonesia Arena, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Meski saling melontarkan psywar, baik Asyhila maupun Tasya mengaku tetap saling menghormati.

“Kami ini berteman di luar lapangan, tapi kalau di lapangan ya harus saling berhadapan demi nama sekolah,” ujar Tasya.

Di tim putra, dua kapten finalis juga saling menyampaikan psywar.

Kapten SMA Jubilee, Keandra Raffyazka Pasla, mengatakan timnya lebih solid dan didukung para freshmen berbakat.

“Kami punya satu visi, menang sebagai tim. Kami akan nunjukin tim yang sangat pantas ditonton di final besok,” katanya.

Sementara itu, kapten SMA Bukit Sion, Riovaldo Renjiro Leonardy, menyebut timnya memang punya tekanan sebagai juara bertahan.

“Mungkin kami ada pressure (tekanan) sebagai juara bertahan. Tapi kami juga punya skill dan pola dari coach (pelatih)," ungkapnya.

Sumber: WartaKota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved