Kriminalitas
Bupati Karawang Turun Tangan Tangani Kasus Bullying Siswa SMPN 2 Rawamerta
Ia akan memanggil semua pihak untuk memastikan adanya pengawasan dan pembinaan yang lebih ketat terhadap para siswa.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
Ringkasan Berita:
- Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, turun tangan menangani kasus dugaan perundungan terhadap SL (14), siswa SMPN 2 Rawamerta.
- Aep langsung mengunjungi rumah korban dan meminta agar SL dirawat di RSUD Karawang.
- Ia juga datang ke rumah sakit untuk memastikan kondisi fisik dan mental korban.
- Bupati Aep menegaskan akan mengambil langkah tegas, termasuk memanggil Kepala Sekolah dan Kadisdikpora Karawang untuk meminta klarifikasi dan meningkatkan pengawasan di lingkungan sekolah.
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Bupati Karawang, Aep Syaepuloh langsung turun tangan menangani SL (14) siswa SMPN 2 Rawamerta yang diduga menjadi korban perundungan di sekolahnya, pada Jumat (21/11/2025) lalu.
Aep bersama jajarannya mendatangi rumahnya menemui dan langsung meminta agar dirawat ke RSUD Karawang.
"Aep dapat kabar, dan langsung ke rumahnya dan minta langsung dirawat di RSUD Karawang," kata Aep pada Senin (24/11/2025).
Bupati Aep mengatakan, ia juga langsungke RSUD sebagai bentuk kepedulian sekaligus memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental siswa tersebut.
Ia menjelaskan, SL yang masih kesulitan berkomunikasi pasca-insiden, kini tengah menjalani pemulihan. Berdasarkan hasil rontgen, kondisi tulangnya dipastikan dalam batas normal.
Namun secara psikologis, ia masih mengalami gangguan dan membutuhkan pendampingan lebih lanjut.
Baca juga: Alasan Digigit Bebek, Pelaku Pencabulan Anak di Jaktim Hampir Dihakimi Warga
"Alhamdulillah dari sisi fisik ananda dalam kondisi baik. Namun secara psikologis masih ada trauma dan belum siap berkomunikasi. Setelah masa pemulihan, ananda SL akan diberikan pendampingan psikiater di RSUD Karawang,” ujar Bupati Aep.
Bupati Aep menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah serius untuk menangani kasus tersebut.
Ia akan memanggil Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang untuk meminta keterangan serta memastikan adanya pengawasan dan pembinaan yang lebih ketat terhadap para siswa.
"Peristiwa bullying atau perundungan seperti ini tidak boleh terulang kembali. Karawang harus menjadi Kabupaten Ramah Anak, tempat setiap anak merasa aman, dihargai, dan memiliki lingkungan belajar yang sehat,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Karawang memastikan akan terus mengawal proses penanganan kasus ini hingga tuntas, serta memperkuat sistem perlindungan anak di seluruh satuan pendidikan.
"Yang penting hari ini supaya pulih dulu, sehat lagi, bisa ngomong. Mangkanya saya mau koordinasikan, ini sudah dilaporkan ke Polres Karawang, yang penting kan kita hadir tujuan kita agar SL kembali pulih lagi," pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Alasan Digigit Bebek, Pelaku Pencabulan Anak di Jaktim Hampir Dihakimi Warga |
|
|---|
| Cabuli Bocah 8 Tahun, Pria Ini Nyaris Diamuk Keluarga Korban dan Warga |
|
|---|
| Kiper Muda Korban TPPO Kamboja Pulang, Ditawari Kontrak Palsu Main di Medan |
|
|---|
| Alvaro yang Hilang di Pesanggrahan Jaksel Sejak 6 Maret 2025 Ditemukan Meninggal, Pelaku Ditangkap |
|
|---|
| Motif Pembunuhan Nenek di Cisarua Bogor Terungkap, Berawal dari Buku Tabungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Bupati-Karawang-Aep-Syaepuloh-langsung-turun-tangan-menangani-SL-14-siswa-SMPN-2-Rawamerta.jpg)