Warta Kesehatan

Alasan Pasien Stroke Harus Segera Ditangani, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Syaraf RSUI 

Menurut Kevin, stroke tak hanya menyerang orang tua, namun banyak pula usia muda yang sudah terkena.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Feryanto Hadi
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
PENANGANAN STROKE - Peluncuran layanan karpet merah untuk pasien stroke dan tumor di RSUI, Sabtu (15/11/2025). (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 


WARTAKOTALIVE.COM, BEJI - Dokter Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dokter Kevin Gunawan menjelaskan, layanan fast-track sangat diperlukan untuk pasien stroke.

Pasalnya, pasien stroke memiliki golden periode yang harus segera ditangani secara langsung.

Menurut Kevin, stroke tak hanya menyerang orang tua, namun banyak pula usia muda yang sudah terkena.

“Tapi kalau dibilang 100 persen sembuh, ya tentu tidak, tapi persentasenya akan lebih baik kalau lebih cepat (penanganannya),” kata Kevin saat peluncuran layanan Karpet Merah RSUI, Sabtu (15/11/2025). 

Sementara itu, Manajer Pelayanan Medis RSUI, dokter Natasya Claresta Viano menjelaskan, pasien stroke dan tumor dapat langsung ditangani melalui jalur cepat (fast-track).

Layanan Karpet Merah RSUI tersebut berlaku untuk pasien stroke dan tumor yang datang melalui IGD atau rujukan.

Selain itu, layanan jalur cepat ini juga berlaku saat pemeriksaan penunjang hingga jika diperlukan operasi.

“Pokoknya semuanya kami koordinasikan bagaimana caranya supaya bisa fast track,” kata Natasha, Sabtu (15/11/2025).

Natasha memastikan, tidak ada persyaratan khusus bagi pasien stroke dan tumor untuk mengakses layanan karpet merah.

“Fasilitas kita sudah lengkap, maka bisa langsung diterima,” pungkasnya. 

Kenali gejala stroke sejak dini

Stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian dan disabilitas tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, tercatat 8,3 penderita stroke per 1.000 penduduk, yaitu meningkat dari 7 per 1.000 penduduk pada 2013.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved