Berita Nasional
Jokowi Bilang Tak Akan Tempati Rumah Pensiunnya di Solo, Roy Suryo Duga Akan Jadi 'Markas' Termul
Menurut Jokowi, rumah itu bisa saja difungsikan untuk tempat pertemuan dan terbuka bagi umum
WARTAKOTALIVE.COM-- Rumah pensiun Joko Widodo atau Jokowi di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hampir rampung.
Jika sudah beres, rumah pensiun ini terbilang super mewah.
Sebab, rumah pensiun itu berdiri di atas lahan 12.000 meter persegi, yang berharga Rp 10 juta per meter.
Jadi untuk harga tanah saja rumah pensiun Jokowi menelan anggaran negara Rp 120 miliar, belum ongkos membangun, plus perabotan.
Namun, Jokowi menegaskan tak akan menempati rumah itu
Baca juga: Tanggapi Klarifikasi Jokowi soal Proyek Whoosh, Purbaya: Ada Betulnya tapi Sedikit
Menurut Jokowi, rumah itu bisa saja difungsikan untuk tempat pertemuan dan terbuka bagi umum
Menanggapi itu, Pakar telematika Roy Sury melontarkan sindiran
Menurutnya, rumah tersebut hanya akan dijadikan sebagai tempat kumpul-kumpul para relawan dan pendukung Jokowi, yang kerap dijuluki (secara peyoratif/bermakna kurang baik) Termul alias Ternak Mulyono.
"Saya bisa pastikan, nanti kalau sudah diresmikan, [rumah] itu hanya akan menjadi ajang kongkow-kongkow [kumpul-kumpul/nongkrong] para termul yang ada di sana," kata Roy Suryo, dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Langkah Update pada Senin (27/10/2025).
Istilah Termul sendiri pernah dilontarkan oleh rekan Roy Suryo yang sama-sama mengulik keabsahan ijazah Jokowi, Dokter Tifauzia Tyassuma, lewat cuitan di akun X (dulu Twitter), pada 18 Mei 2025 lalu.
Mulyono sendiri dikenal sebagai nama kecil Jokowi.
Jokowi pernah mengaku, namanya diganti menjadi Joko Widodo karena saat masih bernama Mulyono dirinya sering sakit-sakitan.
Nama tersebut diganti oleh orang tua Jokowi, yakni Notomihardjo dan Sujatmi Notomihardjo.
"Saya waktu kecil kan nggak ngerti nama saya siapa. Yang jelas, seinget saya, nama kecil saat itu Mulyono," ucap Jokowi, dikutip dari YouTube Kompas.com, Minggu (24/5/2025).
Selain itu, Roy menduga, nantinya para relawan Jokowi akan kumpul di rumah pensiun tersebut dan diberi sajian makanan atau minuman yang dibiayai dengan uang rakyat.
"Mereka datang tiap hari didatangkan kemudian makan minum di sana. Siapa yang membiayai makan minum? Uang kita, uang rakyat," kata Roy.
Pernyataan Jokowi
Adapun Jokowi sendiri sudah menyebutkan, dirinya kemungkinan tidak akan menempati rumah pensiun yang terletak di Jalan Adi Sumarmo, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah itu.
Ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu mengaku, tidak akan menempati rumah pensiunnya.
Dirinya memilih untuk tetap tinggal di rumah lama yang berada di kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Menurutnya, meski rumah lamanya berukuran lebih kecil, dirinya tetap senang tinggal di sana.
"Tetap di rumah lama, sudah punya rumah kok," kata Jokowi kepada awak media, Senin (27/10/2025), dilansir TribunSolo.com.
“Kita sudah punya rumah. Meskipun kecil, apa pun bentuknya tetap senang di rumah lama,” tuturnya.
Selanjutnya, Jokowi mengungkap rumah pensiunan negara tersebut nantinya mungkin hanya dipakai untuk kegiatan tertentu atau dijadikan ruang publik.
Selain itu, bisa untuk menerima tamu.
"Ya bisa saja dipakai untuk pertemuan-pertemuan atau menerima tamu. Bisa saja [dibuka untuk publik]. Enggak pindah domisili. Tetap di Sumber," imbuh Jokowi.
Sebagai informasi, rumah pensiunan Jokowi pemberian negara ini dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono.
Harga tanah di area sekitar rumah pensiun Jokowi pun sudah mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta per meter persegi.
“Luas tanah 12.000 meter persegi atau 4 patok dengan harga tanah mencapai Rp10 juta lebih per meter. Kawasan di atas 10 juta per meter. Beberapa pemilik sudah menawarkan Rp 15 juta,” kata Slamet, Selasa (21/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Rumah pensiun Jokowi berada di lokasi strategis, tepat di sisi Jalan Adi Sucipto, jalur utama penghubung Karanganyar dan Kota Solo.
Lahan tersebut diapit oleh dua tempat usaha populer, yaitu Grandis Barn dan Rumah Makan Taman Sari, menjadikan kawasan ini bernilai tinggi.
Per pekan ketiga Oktober 2025, pembangunan rumah pensiun Jokowi sudah hampir rampung, memasuki tahap finishing dengan progres sekitar 90–95 persen.
Slamet menyebut, pengerjaan masih berlangsung dengan aktivitas keluar masuk pekerja di area proyek.
“Kalau progres saat ini masih tahap finishing. Masih ada kegiatan keluar masuk pekerja. Sebatas pengetahuan kami seperti itu untuk finishingnya. Paling 90-95 persen untuk bangunan utama,” tuturnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Prabowo Subianto Kerap Kepikiran Dituduh Otoriter di Media Sosial |
|
|---|
| Rocky Gerung Nilai Menkeu Purbaya Kejar Elektabilitas Pilpres 2029 |
|
|---|
| Dipecat Prabowo dari Menteri Koperasi, Budi Arie Sebut Tetap Dukung Pemerintah: Kami yang Rancang |
|
|---|
| Foto-foto Maraknya Rokok Ilegal Rugikan Negara, Pemerintah Diminta Tegas |
|
|---|
| Foto-Foto PROJO Matangkan Strategi Politik Jelang Kongres III |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.