rumah pensiun Jokowi
Rumah Pensiun Seharga Rp 120 M di Karanganyar Mau Beres, Jokowi Malah tak Mau Pindah
Jokowi ternyata tak mau menempati rumah pensiunnya yang super luas, dia malah mau tetap tinggal di Solo. Kenapa pak?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rumah pensiun Joko Widodo atau Jokowi di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hampir rampung.
Jika sudah beres, rumah pensiun ini terbilang super mewah.
Sebab rumah pensiun itu berdiri di atas lahan 12.000 meter persegi, yang berharga Rp 10 juta per meter.
Jadi untuk harga tanah saja rumah pensiun Jokowi menelan anggaran negara Rp 120 miliar, belum ongkos membangun, plus perabotan.
Baca juga: Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Jateng Nyaris Rampung, Harga Tanah Rp 120 M, Harta Kekayaan Naik
Tentu ini bukan sembarang rumah dengan lahan yang sangat luas.
Akan tetapi, Jokowi dan sang istri, Iriana, ternyata tak mau menempatinya. Kenapa ya?
Menurut Jokowi, dia dan sang istri akan tetap bermukim di rumahnya yang sekarang di Solo, Jawa Tengah.
“Tetap di rumah lama. Sudah punya rumah kok,” ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.
Lahan yang digunakan untuk rumah pensiun itu awalnya merupakan lahan kosong yang diapit oleh Grandis Barn dan Rumah Makan Taman Sari, tepat di samping Jalan Adi Sucipto.
Baca juga: Rumah Pensiun Jokowi Mantap, Miliki Lahan Terluas dari Semua Mantan Presiden, Kades: Belum Ada Izin
Meski rumah baru itu sangat mewah, Jokowi mengaku lebih nyaman tinggal di kediaman lamanya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
“Kita sudah punya rumah. Meskipun kecil, apa pun bentuknya tetap senang di rumah lama,” katanya.
Kendati demikian, Jokowi tidak menolak rumah tersebut.
Ia membuka kemungkinan akan memanfaatkannya untuk kegiatan tertentu.
Baca juga: Begini Progres Pembangunan Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu H-10 Jelang Pulang Kampung
“Ya bisa saja dipakai untuk pertemuan-pertemuan atau menerima tamu,” jelasnya.
Ia juga tidak menutup kemungkinan rumah itu bisa dimanfaatkan publik di kemudian hari.
Namun, ia menegaskan tidak akan berpindah domisili.
“Ya bisa saja (dibuka untuk publik). Enggak pindah domisili. Tetap di Sumber,” katanya.
Rumah dua lantai tersebut diketahui sudah memasuki tahap pengerjaan sekitar 90 persen, terdiri atas bangunan utama, halaman, dan taman.
“Sudah tahu itu, tanya saya 90 persen jadi. Dua lantai,” ujarnya sambil tersenyum.
Jokowi mengatakan saat ini rumah tersebut masih dalam kewenangan negara.
“Rumah itu masih kewenangan di Kementerian Sekretariat Negara karena masih belum diserahkan pada saya, dan saya melihat juga belum selesai,” kata Jokowi.
Lokasi rumah tersebut cukup strategis, di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, sekitar 13 menit dari Bandara Adi Soemarmo.
Area sekitar tidak bersebelahan langsung dengan permukiman warga, melainkan diapit dua rumah makan dan dekat dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Kehadiran rumah pensiun Jokowi itu disambut positif oleh pemerintah desa setempat. Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, mengatakan pemerintah desa berharap rumah tersebut bisa segera ditempati dan memberi manfaat bagi warga sekitar.
“Harapannya bisa selesai dan ditempati. Harapannya warga masyarakat bisa berinteraksi dengan beliaunya,” katanya, Selasa (21/10/2025).
Ia juga berharap kehadiran Jokowi di Desa Blulukan nantinya membawa kontribusi positif bagi masyarakat.
“Yang jelas, suatu kehormatan di desa kami dengan adanya RI 1 ke-7 ada di desa kami, barangkali bisa berkontribusi di Desa Blulukan, terlebih putra beliau kan juga RI 2 ya. Harapan kami tetap ada kontribusi, dalam bentuk apa ya, barangkali kalau sudah beliau ada di desa kami. Kami bisa merapat ke beliau untuk sharing-sharing,” jelasnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.