Makan Bergizi Gratis

SPPG Palmerah Siapkan MBG Akhir Oktober, Porsi Awal 500 untuk Cegah Keracunan

SPPG Palmerah siapkan MBG akhir Oktober 2025, porsi awal 500, naik bertahap hingga 4.000 per hari, sambil pantau kesiapan relawan.

|
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
SPPG POLSEK PALMERAH - Satuan Penyedia Pelayanan Gizi (SPPG) Polsek Palmerah bakal mulai memproduksi makan bergizi gratis (MBG) untuk ribuan siswa pada akhir Oktober 2025 ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH —SPPG Polsek Palmerah mulai menyiapkan Makan Bergizi Gratis untuk ribuan siswa akhir Oktober, dengan porsi awal 500 untuk mencegah keracunan.

Jelang operasionalnya, SPPG baru ini melakukan sejumlah kesiapan, termasuk pengecekan makanan (food test) untuk memastikan kualitasnya.

Di samping itu, pendamping SPPG Polsek Palmerah, Mustaqim juga mulai memetakan jumlah porsi yang bisa dibuat relawan setiap harinya agar proporsional dan tidak menimbulkan bahaya seperti keracunan.

"Setelah banyak kejadian KLB atau keracunan luar biasa itu, sekarang ada arahan dapur baru, porsi maksimal di 500. Jadi minggu pertama itu 500, nanti minggu kedua baru naik di 1.000," kata Mustaqim kepada wartawan di lokasi, Rabu (15/10/2025).

Kendati demikian, Mustaqim memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi di tiap minggunya. 

Baca juga: Program MBG 10 Ribu Per Porsi Bisa Masuk Telur dan Ayam, BGN Perketat Pengawasan

Apabila relawan yang bertugas merasa belum sanggup, maka pengelola akan meminta 1.000 dahulu.

PERSIAPAN DAPUR - SPPG Polsek Palmerah Jakarta Barat mulai mengecek persiapan bahan makan untuk MBG
PERSIAPAN DAPUR - SPPG Polsek Palmerah Jakarta Barat mulai mengecek persiapan bahan makan untuk MBG (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

Namun, porsian tersebut akan meningkat secara bertahap dengan batas maksimal di 4.000 porsi.

"Karena kami mengikuti arahan juga. Kami bakal mulai dari porsi minimal dulu sambil ngecek kesiapan relawan. Karena kalau yang saya lihat dari kejadian-kejadian di SPPG itu, relawan biasanya banyak yang e enggak sanggup," jelasnya.

"Di awal tuh, banyak yang ngerasa capek banget, yang nggak kuat. Jadi dia pasti keluar, nanti kita harus ganti relawan lagi. Kalau kami langsung genjot di porsi 3.000, yang ada malah buyar semua bang," imbuh dia.

Menurut Mustaqim, para relawan tersebut merupakan warga sekitar yang bertempat tinggal di Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.

Rata-rata, mereka mendapatkan info lowongan kerja sebagai relawan dari grup RT/RW setempat.

Baca juga: Akan Beroperasi Akhir Oktober 2025, SPPG Polsek Palmerah Gelar Food Test MBG untuk 4.000 Siswa

"Pendaftar kemarin itu cukup beragam. Ada yang beneran baru lulus, ada yang udah kepala 4, ada yang udah hampir 50 tahun. Tapi kan kami punya batas usia dari 18 sampai 50, mentok di 50," jelasnya.

"Untuk range umur sih banyak yang gen Z juga, tapi ya rata di 20-30 sih," imbuh dia.

Menurut dia, pembatasan umur dilakukan sebab menjadi relawan SPPG haruslah memiliki fisik yang prima.

Lebih lanjut, Mustaqim memastikan jika pihaknya sudah memiliki sertifikat layak hygiene sanitasi sebelum SPPG Polsek Palmerah resmi beroperasi.

"Jadi ketika kami mau MOU dengan penerimaan manfaat, setidaknya ada bergaining gitu loh. Kalau mereka emang tidak yakin akan kebersihannya, ke hygienisnya, terus ke halalannya, kami sudah punya sertifikat itu bang," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pelamar bernama Najwa (17) mengaku antusias dengan food test kali ini. Sebab, ia membutuhkan pekerjaan setelah cukup lama menganggur.

"Dari pada di rumah, kan udah nyari kerja juga, tapi belum, jadi nyoba di sini," katanya di lokasi, Selasa.

Namun tak ditampik olehnya, Najwa merasa butuh beradaptasi terkait ritme kerja di SPPG Polsek Palmerah, Jakarta Barat. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved