Cerita Bang Dul, Kepala BPKH yang Jatuh Cinta pada Keuangan Syariah Sejak Jadi Fund Manager

WARTAKOTALIVE.COM, KUNINGAN - Ia bukan anak Betawi, bukan pula seorang insinyur. Namun, sapaan akrabnya, Bang Dul, ia adalah Dr. Fadlul Imansyah, S.E., M.M., CIFP., AAK, sosok penting di balik tata kelola dana haji Indonesia dan ia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Dalam wawancara khusus bersama Wartakotalive.com di Kantor BPKH, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/10/2025), Fadlul menceritakan kisah semasa kecil hingga perjalanan karir dan asmaranya dengan sang istri.

Lahir sebagai anak bungsu dari empat bersaudara, Fadlul tumbuh dalam keluarga yang menanamkan nilai kejujuran dan kemandirian sejak dini.

"Alhamdulillah mungkin kakak-kakak saya dulu nakal-nakal, jadi saya yang paling nggak diperhatiin. Akhirnya saya belajar mandiri sejak kecil,” ungkapnya sambil tertawa.

Dibukakan mata oleh keuangan syariah

Perjalanan karir Fadlul tidak instan. Ia mengawali kiprah karirnya sebagai Manajer Investasi di salah satu anak perusahaan BUMN, sebelum akhirnya 'jatuh cinta' pada sistem keuangan syariah dan membawanya mencapai posisi jabatan saat ini Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

"Pada saat saya menjadi Fund Manager di salah satu anak perusahaan BUMN, entah kenapa pada saat itu  mengelola reksadana syariah, kok perform dan dapat penghargaan terus selama tiga tahun berturut-turut.  Jadi artinya kinerjanya bagus terus dan akhirnya di situlah saya tergerak hati ingin tahu sebenarnya keuangan syariah itu apa sih," ucapnya.

Secara pendidikan, Fadlul merupakan Sarjana Ekonomi jurusan Manajamen Keuangan (1995-2000) dan meraih gelar Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2001-2003) serta Certified Islamic Finance Professional (CIFP) dari INCEIF University Kuala Lumpur Malaysia (2010-2016).

Maka tak heran, melihat latar belakang pendidikan ekonomi dan raihan Certified Islamic Finance Professional membuat Fadlul dipercaya menahkodai BPKH sebagai lembaga mandiri pengelolaan keuangan haji.

"Saya menempuh pendidikan S2 di keuangan syariah, dulu masih certified istilahnya. Terus kemudian saya pernah menjadi narasumber di berbagai diskusi mengenai pasar modal syariah," ungkapnya.

Sebelum dipercaya memimpin BPKH, Fadlul pernah menjabat sebagai Deputi Keuangan dan Investasi di BPJS Kesehatan  (2017-2019).

Meski sempat berpindah ranah, namun arah hidupnya tetap mengerucut pada keuangan syariah.

“Ujung-ujungnya tetap balik lagi ke syariah. Saya pikir, untuk ranah keuangan syariah, cocok tempatnya di pengelolaan keuangan haji," tuturnya.

Nilai-nilai kejujuran dan integritas menjadi warisan berharga dari orang tuanya.

Sedari kecil, Fadlul di didik oleh orang tuanya, terutama sang Ayah dengan nilai-nilai kejujuran.