Berita Nasional

Formappi Terkejut Soal dana Reses Anggota DPR RI Periode 2024-2029 yang Naik

Tunjangan dana reses Anggota DPR RI luar biasa, kini Rp 702 juta. Dalam setahun dapat 12 kali. Hal ini bikin peneliti Formappi melongo.

|
Editor: Valentino Verry
Mario Christian Sumampow
KAGT DANA RESES DPR - Peneliti Formappi Lucius Karus kaget saat tahu dana reses anggota DPR RI naik dari Rp 400 juta menjadi Rp 702 juta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pendapatan Anggota DPR RI selalu misterius, selain gaji dan tunjangan, ternyata masih ada yang lain.

Jika terungkap satu persatu, publik pasti kaget. Sebab angka atau nominalnya fantastis.

Maka, jangan heran bila para kader partai politik selalu berlomba-lomba jado caleg saat pemilu, agar bisa jadi anggota DPR RI.

Mereka rela merogoh kocek untuk merayu para pemilih di dapilnya, sebab jika terpilih semua uang itu akan balik modal, bahkan lebih.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Kenneth Sebut Reses Adalah Wujud Nyata Demokrasi Partisipatif Masyarakat

Terkait pendapatan anggota DPR RI yang fantastis, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, juga terkejut.

Sebab, Lucius baru dapat informasi bahwa dana reses anggota DPR 2024-2029 kini Rp 702 juta.

Dana reses adalah anggaran yang diberikan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk melaksanakan kegiatan reses.

Reses adalah masa di mana anggota dewan tidak melakukan kegiatan sidang di parlemen, melainkan turun ke daerah pemilihannya untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi, serta pengaduan masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (dapil).

Baca juga: Bawaslu RI Waswas Masa Reses Jadi Ajang Caleg Kampanye, Puadi: ASN Jangan Sampai Terlibat

Lucius mengaku terkejut lantaran baru mengetahui besaran jumlah dana reses tersebut.

"Mengejutkan karena jumlah tunjangan sebesar itu baru ketahuan sekarang. Bayangkan dari 400 juta di periode lalu, sekarang naik ke 702 juta per anggota, per reses," kata Lucius kepada Tribunnews.com.

Menurut dia, besaran dana reses maupun hasil kegiatannya memang selama ini tak pernah disampaikan kepada masyarakat.

"Agendanya ada, tetapi apa yang dilakukan, dan seperti apa hasil kegiatan reses dan kunjungan itu selalu saja tak pernah dilaporkan ke publik. Karena tak ada laporan, wajar kalau kita kaget dengan kenaikan tunjangan reses itu," ujar Lucius.

Baca juga: Dikecam karena Sibuk di Luar Negeri saat Reses, Uya Kuya: Jangan Iri, Pemilih Gue di Luar Negeri

Lucius juga menduga, besaran dana reses tersebut tak semuanya digunakan untuk reses, melainkan keperluan pribadi anggota dewan. 

Lagi pula, mekanisme pertanggungjawaban nyaris tertutup.

Bahkan, kata dia, dalam setiap kali reses, sangat mungkin anggota DPR pelesiran ke tempat lain, bukan ke dapil.

"Ini sih seperti perampokan berjamaah jadinya," tutur Lucius. 

Lucius menjelaskan, dalam setahun anggota dewan memiliki total 12 kali kesempatan untuk melakukan kunjungan kerja ke dapil.

Selain lima kali reses yang memang sudah menjadi agenda tahunan, anggota DPR juga memiliki tujuh slot kunjungan kerja tambahan.

"Kita masih perlu siap-siap dikejutkan dengan besaran nilai tunjangan untuk tujuh jenis kunjungan selain reses," ucapnya. 

Formappi adalah singkatan dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia. 

Ini adalah sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang bergerak di bidang pengawasan parlemen dan advokasi demokrasi.

Fokus Utama:

- Transparansi dan akuntabilitas parlemen (DPR/DPRD)

- Reformasi kelembagaan parlemen

- Peningkatan partisipasi publik dalam proses legislasi

- Pengawasan terhadap kinerja anggota dewan

Formappi bertujuan untuk:

- Mendorong parlemen yang bersih, profesional, dan berpihak kepada rakyat

- Mengawasi kebijakan serta penggunaan anggaran oleh DPR dan DPRD

- Memberikan edukasi politik kepada masyarakat

- Menghasilkan riset dan kajian tentang kinerja lembaga legislatif

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved