Berita Karawang
Pemkab Karawang Siapkan Lahan untuk Bangun Pembangkit Listrik dari Sampah
Terpilih Jadi Penerima Program PSEL, Pemkab Karawang Siapkan Lahan untuk Pembangunan Fasilitas Energi Listrik dari Sampah
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang bakal mempersiapkan diri menjadi salah satu daerah penerima investasi Program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Investasi program PSEL ini merupakan dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengatakan bahwa proyek waste to energy atau pembangunan stasiun PSEL di 33 kota di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk Karawang, proyek strategis tersebut akan dilaksanakan pada tahap II bersama sejumlah kabupaten lain di Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp400 miliar.
“Kemarin kami hadir di Danantara, ada empat kabupaten yang disiapkan untuk pembangunan ini. Karawang masuk tahap kedua. Investasinya besar, sekitar 300 sampai 400 miliar rupiah, kami di tahun 2026," ujar Bupati Aep kepada awak media, pada Jumat (10/10/2025).
Baca juga: Sepakat Cerai, Bedu Akui Sering Bertengkar dengan Irma Kartika, Sobek Buku Nikah hingga Ucap Talak
Bupati Aep menjelaskan, pemerintah daerah hanya diwajibkan menyiapkan lahan minimal enam hektare serta memastikan volume sampah 1.000 hingga 1.500 ton per hari.
Saat ini, Pemkab Karawang baru memiliki empat hektare lahan, dan akan segera menambah dua hektare lagi agar memenuhi kebutuhan program tersebut.
“Tanah kita baru 4 hektare, minimal harus 6 sampai tujuh hektare. Insyaallah tahun depan akan saya tambah 2 hektare lagi supaya langsung siap dibangun,” kata Bupati Aep.
Lokasi pembangunan proyek tersebut akan ditempatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, Kecamatan Kotabaru.
Penunjukkan lokasi tersebut karena dinilai memenuhi syarat teknis, lokasi pembuangan sampah, termasuk akses air yang diperlukan dalam proses pengolahan.
Seluruh proses pembakaran sampah nantinya akan menghasilkan energi listrik yang disalurkan ke PLN.
“Nanti listriknya akan disalurkan ke PLN. Semua sampah akan langsung diolah sampai habis menjadi pembangkit tenaga listrik,” jelasnya.
Bupati menargetkan proyek pengolahan sampah ramah lingkungan ini dapat mulai digarap pada tahun 2026, sejalan dengan kesiapan lahan serta dukungan teknis dari pemerintah pusat dan pihak Danantara.
“Target saya 2026 Karawang sudah masuk skala prioritas. Kami siapkan lahan dan armada pengangkutan sampahnya, sementara investasinya dari Danantara,” ujarnya.
Selain menyiapkan lahan, Pemkab Karawang juga akan bertanggung jawab atas sistem pengangkutan dan perawatan fasilitas pengolahan.
Aep berharap, proyek ini dapat menjadi solusi menyeluruh atas persoalan sampah di Karawang, sekaligus mendukung program energi hijau nasional.
“Nanti semua sampah di Karawang akan diolah habis. Bahkan lahan bekas tumpukan sampah yang habis diolah nanti bisa digunakan lagi. Saya ingin setelah bersih, mungkin bisa dibuat lapangan bola. Kalau di Bekasi katanya malah mau bikin lapangan golf,” tutupnya. (MAZ)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Lintasi Jalur Badami-Loji Siang Hari, Pabrik Semen Asal Taiwan Kangkangi Kebijakan Bupati |
![]() |
---|
Dorong UMKM Naik Kelas, Bupati Karawang Luncurkan Sentra UMKM di Rawamerta |
![]() |
---|
Hingga Oktober 2025, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang Capai 121 Laporan |
![]() |
---|
Bupati Karawang Wanti-wanti Pengembang, Larang Keras Fasos Fasum Terpisah di Perumahan |
![]() |
---|
Hampir Rp 1 Triliun Dana Transfer Dipangkas, Bupati Karawang Bakal Gabungkan Sejumlah OPD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.