Berita Nasional

Sosok Adik Jusuf Kalla yang Terseret Pusaran Korupsi Rp1,3 Triliun​​​​​​​​​

Adik Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Halim Kalla disorot usai tercebur ke kubangan korupsi PLTU 1 Kalimantan Barat.

Editor: Desy Selviany
Istimewa
ADIK JK-Adik Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Halim Kalla disorot usai tercebur ke kubangan korupsi PLTU 1 Kalimantan Barat. Korupsi yang diduga terjadi selama 10 tahun dari 2008 hingga 2018 itu membuat proyek PLTU 1 Kalimantan Barat mangkrak hingga saat ini.  

WARTAKOTALIVE.COM - Adik Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Halim Kalla disorot usai tercebur ke kubangan korupsi PLTU 1 Kalimantan Barat.

Korupsi yang diduga terjadi selama 10 tahun dari 2008 hingga 2018 itu membuat proyek PLTU 1 Kalimantan Barat mangkrak hingga saat ini. 

Terbaru, Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri menetapkan Halim Kalla sebagai tersangka korupsi dari pihak swasta beserta mantan Dirut PLN Fahmi Mochtar serta dua swasta RR dan HYL.

Kerugian akibat korupsi proyek PLTU 1 Kalbar ini tidak tanggung-tanggung diprediksi mencapai Rp1,3 triliun. 

Lalu siapakah Halim Kalla?

Dimuat Tribunnews.com Halim Kalla merupakan adik kandung Jusuf Kalla

Halim Kalla juga dikenal sebagai pebisnis yang piawai melihat peluang pasar.

Meskipun pernah dihajar badai krisis moneter 1998, bisnis yang dibangunnya tetap dapat bertahan.

Pada tahun 2006, pria asal Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, itu menjadi pengusaha satu-satunya yang berani memperkenalkan Digital Cinema System (DCS) di Indonesia.

DCS itu menjadi revolusi teknologi dalam pembuatan, peredaran, dan penayangan film di bioskop.

Halim Kalla pernah menjabat sebagai anggota DPR RI tahun 2009.

Baca juga: Adik Jusuf Kalla Diduga Rugikan Negara Hingga Rp1,3 Triliun​​​​​​​​

Dikutip dari situs resmi KPU RI, Halim pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II periode 2009-2014:

Tercatat Halim Kalla pernah menjabat sebagai Direktur Utama Intim Wira Energi Wisma Nusantara Jakarta.

Halim juga pernah menjadi Direktur PT BRN.

Lulusan State Univ. of New York at Buffalo, Amerika Serikat ini juga pernah merambah bisnis kendaraan listrik. 

Karyanya yang sempat mengangkat derajat Indonesia adalah kendaraan listrik melalui Haka Auto, meski masih dalam bentuk prototipe. 

Kendaraan listrik itu diberi nama Smuth, Erolis dan Trolis.

Adapun keterlibatan Halim Kalla ialah sejak PLTU Kalbar-1 dilelang pada 2008 dengan pendanaan dari PT PLN (Persero), bersumber dari kredit komersial Bank BRI dan BCA melalui skema Export Credit Agency (ECA).

Pemenang lelang ditetapkan sebagai konsorsium Kerja Sama Operasi (KSO) BRN, yang dipimpin oleh Halim Kalla.

Namun, konsorsium dinilai tidak memenuhi sejumlah persyaratan prakualifikasi dan teknis.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved