Gubernur Banten Tanggapi Insiden Radioaktif Cesium-137, Tekankan Dukungan Pemerintah Pusat
Gubernur Banten tanggapi insiden Cesium-137 di Cikande, sebut koordinasi pusat dan pengawasan impor penting untuk menjaga investasi
WARTAKOTALIVE,COM, SERANG – Gubernur Banten, Andra Soni, menanggapi insiden radioaktif Cesium-137 di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, yang dikhawatirkan mempengaruhi iklim investasi di provinsi itu.
Pemprov Banten kini tengah berupaya melokalisir sumber kontaminasi dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait agar dampak negatif cepat diatasi.
Andra menegaskan bahwa insiden ini berpotensi menurunkan kepercayaan investor.
"Pasti mempengaruhi investasi, namun kita berupaya melokalisir dan mencari penyebabnya kenapa ini bisa masuk ke wilayah kita," ujarnya, Minggu (5/10/2025).
Penanganan kejadian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Bareskrim, serta koordinasi di bawah Kemenko Pangan.
Pemprov Banten berharap proses penanganan cepat selesai agar dampak ekonomi dan sosial bisa diminimalkan.
Baca juga: Misteri Meteor Raksasa Jatuh di Cirebon Minggu Malam, Warga: Suara Menyerupai Gludug
Karena Pemprov Banten belum memiliki pengalaman menangani insiden radioaktif, koordinasi dengan instansi terkait seperti Brimob dan pemerintah pusat dinilai sangat penting.
Andra juga menekankan perlunya kebijakan pengawasan impor yang lebih ketat, mengingat Banten tidak memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir yang dapat menjadi sumber radioaktif.
"Harapan kita tentu ini segera bisa diatasi, karena sesuatu yang terkontaminasi Cesium-137 ini sangat mempengaruhi banyak hal," tambahnya, menekankan urgensi penanganan cepat.
Gubernur Andra menekankan dukungan pemerintah pusat sangat diperlukan, karena kemampuan pemerintah daerah terbatas dalam menghadapi insiden radioaktif.
"Tentu kita terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, karena kemampuan pemerintah daerah terkait kejadian ini memerlukan support dari Pemerintah Pusat," jelasnya.
Andra juga menyoroti perlunya pengawasan impor lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat Provinsi Banten tidak memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Ini tentu terkait dengan kebijakan-kebijakan impor dan sebagainya," ujarnya.
Pemprov Banten berharap masalah ini segera ditangani agar kepercayaan investor kembali pulih dan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
Dampak radioaktif CS-137
Kementerian Kesehatan (Kemkes) menjelaskan efek dan dampak paparan radioaktif CS-137 terhadap tubuh serta kesehatan manusia yang terpapar.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarman, Jumat (3/1/2025) menyebut, ada efek berbeda antara paparan jangka pendek dan jangka panjang.
Mengutip pemberitaan Antara, Aji menjelaskan hal itu terkait adanya sembilan orang yang positif hasil whole-body counter (WBC) dalam pemeriksaan paparan radioaktif CS-137 di Cikande.
Efek jangka pendek, antara lain sindrom radiasi akut, yakni mual, muntah, diare, kelelahan, sakit kepala, hingga penurunan sel darah putih.
Selain itu, kerusakan kulit dan jaringan dengan tanda kemerahan, lepuh, luka bakar radiasi.
Sedangkan pada paparan radiasi yang tinggi, ada risiko perdarahan, infeksi berat, kerusakan organ, dan kematian.
Pada paparan rendah dalam jangka panjang, sambung Aji, ada peningkatan risiko kanker akibat kerusakan DNA, penurunan daya tahan tubuh karena gangguan sumsum tulang dan imunitas. Bila paparan pada ibu hamil, risiko kelainan janin meningkat.
Namun, Aji menegaskan mayoritas paparan yang ditemukan masih pada level yang bisa ditangani dengan dekontaminasi, obat khusus, dan pemantauan kesehatan jangka panjang.
9 Orang Terpapar
Dalam kesempatan itu, Aji juga menjelaskan adanya sembilan orang yang positif hasil whole-body counter (WBC) dalam pemeriksaan paparan radioaktif CS-137 di Cikande. Seluruhnya sudah ditangani RS Fatmawati Jakarta.
Aji juga memastikan kesembilan orang itu tidak bergejala dan dalam kondisi baik. Mereka telah menjalani perawatan dan diberi obat berupa prussian blue.
"Untuk perawatannya diberikan obat prussian blue," kata Aji di Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Kemenkes juga telah memeriksa sekitar 1.562 pekerja dan warga sekitar Kawasan Industri Cikande sebagai tindak lanjut kasus udang yang terpapar material radioaktif di daerah itu.
Aji menyebutkan proses deteksi dilakukan berlapis, dengan alur pemeriksaan.
"Surveymeter untuk mendeteksi paparan eksternal radiasi pada tubuh dan pakaian. Jika positif, dilakukan dekontaminasi. Mandi, ganti pakaian, lalu diperiksa ulang," katanya.
Preoses selanjutnya, sambung Aji, adalah dengan pemeriksaan darah untuk melihat indikasi penurunan limfosit.
Bagi yang limfositnya rendah, dilakukan WBC untuk mendeteksi paparan radiasi internal, guna mengetahui kadar cesium yang masuk ke tubuh.
"Jika terindikasi serius, dirujuk ke RS rujukan nasional (RS Fatmawati) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut," katanya.
Pemerintah melalui Satgas Penanganan CS-137 telah melakukan langkah cepat penanganan di wilayah Cikande dan sekitarnya, yakni dalam radius 5 km.
Satgas melakukan edukasi dan komunikasi risiko kepada masyarakat agar tetap tenang, namun waspada, serta pemantauan kesehatan masyarakat akan dilakukan, termasuk pemantauan kepada keluarga dan kontak serumah.
"Pemeriksaan akan diperluas menunggu hasil pemetaan dari BAPETEN dan BRIN," kata Aji.
\Ia juga mengimbau agar masyarakat mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas atau fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah.
Sebab, radiasi tidak bisa dilihat, didengar, atau dicium, sehingga pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk mengetahui dampaknya.
"Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Rajin cuci tangan, mandi setelah beraktivitas di area berisiko, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup," katanya.
Warga yang mengalami keluhan seperti mual, muntah, lemas, atau perubahan kesehatan lain diimbau untuk segera melaporkan ke tenaga kesehatan.
"Tidak perlu khawatir berlebihan, pemerintah telah melakukan dekontaminasi, pengamanan lokasi, dan penanganan medis," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com
Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong, Kejaksaan Tinggi Banten Siap Jadi Mediator |
![]() |
---|
Grab-OVO dan YIPB Kawal Program CSR MBG di 18 Sekolah Khusus Banten |
![]() |
---|
Jelang Laga Dewa United vs Persija Jakarta, Mauricio Souza: Saya Optimistis Bisa Meraih Kemenangan |
![]() |
---|
PSSI Bakal Gunakan Stadion Internasional Banten untuk Gelar Pertandingan Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Berjuang dari Banten, Indah Cari Lowongan Kerja Lewat Job Fair 2025 di Velodrome Rawamangun Jaktim, |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.