Berita Nasional

Jumlah Penerima Manfaat yang Alami Keracunan MBG Lebih 6.457 Orang, Ini Penjelasan Dadan Hindayana

Kepala BGN Dadan Hidayana melaporkan lebih dari 6.457 orang terdampak keracunan makanan bergizi gratis (MBG).

TribunJabar/Gani Kurniawan
KERACUNAN MBG - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana melaporkan lebih dari 6.457 orang terdampak keracunan makanan bergizi gratis (MBG). Foto pelajar korban keracunan MBG dirawat di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana melaporkan lebih dari 6.457 orang terdampak keracunan makanan bergizi gratis (MBG).

Dadan Hindayana menyampaikan data tersebut dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang penanganan kasus MBG.

Data tersebut merupakan rekapitulasi yang dimutakhirkan hingga Selasa (30/9/2025).

Baca juga: Puluhan Siswa Diduga Keracunan, SDN 01 Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur Hentikan Sementara Menu MBG

Dadan Hindayana memetakan kasus keracunan MBG dalam tiga wilayah.

Wilayah I mencakup Sumatera, Wilayah II di Pulau Jawa, dan Wilayah III di Indonesia Timur.

"Di wilayah satu ada yang mengalami gangguan pencernaan sebanyak 1.307 orang, wilayah dua bertambah, tidak lagi 4.147 orang, ditambah dengan yang di Garut mungkin 60 orang," kata Dadan Hindayana di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Dua Cucunya Keracunan MBG, Satu Masih Dirawat RS, Sebut Program Tanpa Dasar Hukum

"Di wilayah III ada 1.003 orang," lanjutnya.

Dengan begitu, jumlah penerima manfaat yang mengalami keracunan MBG lebih dari 6.457 orang.

Dadan Hindayana menyinggung kasus keracunan yang terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca juga: 20 Siswa SDN 01 Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur Diduga Keracunan MBG, Muntah hingga Dirawat di RS

Keracunan di dua wilayah itu menjadi kasus yang terbaru keracunan MBG.

Menurut dia, kasus keracunan di Kadungora terjadi saat petugas Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memberikan makanan dua kali.

Menu makanan pertama merupakan masakan segar.

Baca juga: Dedi Mulyadi Bentuk Tim Monitoring untuk Evaluasi Pelaksanaan MBG di Jawa Barat, Ini Tugasnya

Karena dapur MBG setempat akan direnovasi, MBG diberikan dua kali dalam satu hari.

"Salah satu makanan yang dibagikan adalah susu, susu langsung diminum dan susu itu kemudian menimbulkan gangguan pencernaan," kata Dadan Hindayana.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rapat di DPR, Kepala BGN Sebut Lebih dari 6.457 Terdampak Keracunan MBG"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved