Bangunan Ponpes Ambruk
Daftar Nama 34 Santri Korban Bangunan Ponpes Runtuh yang Dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo
Daftar Nama 34 Santri Korban Bangunan Ponpes Runtuh yang Dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bangunan di Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, pada Senin (29/9/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB
Bangunan tiga lantai yang berfungsi sebagai musala itu ambruk dan menimpa para santri yang sedang melaksanakan shalat Ashar.
Akibat kejadian ini, satu orang santri dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya terjebak di dalam reruntuhan.
Baca juga: Malam Ini, Evakuasi Santri Tertimbun Bangunan Ponpes Ambruk di Sidoarjo Terus Dilakukan, Ada Suara
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengonfirmasi bahwa sebanyak 79 santri berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Satu korban meninggal dunia dan saat ini sedang proses pemulangan terhadap korban meninggal,” ungkapnya.
Korban yang meninggal dunia adalah Maulana Affan Ibrahimafic, seorang remaja berusia 15 tahun yang berasal dari Kalianyar Kulon, Gang 9 No 5, Kelurahan Pabean, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya.
Jules menambahkan bahwa pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah korban meninggal di lokasi kejadian atau saat tiba di Rumah Sakit Siti Hajar Sidoarjo.
“Kami belum bisa memastikan meninggal di sini atau di RS. Namun data sementara dari yang kami himpun ada satu,” katanya.
Data yang dihimpun Kompas.com menunjukkan bahwa korban Ibrahim telah dibawa pulang dari rumah sakit menuju rumah duka di Surabaya.
Dari 79 santri yang dievakuasi, 34 orang dirawat di Rumah Sakit Notopuro Sidoarjo, sementara 45 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Siti Hajar.
Mereka dibagi ke dalam kategori kondisi kesehatan: trace hijau (luka ringan) sebanyak 18 orang, trace kuning (luka sedang) sebanyak 22 orang, dan trace merah (luka berat) sebanyak satu orang.
Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny, KH Abdul Salam, menjelaskan bahwa bangunan yang ambruk sedang dalam proses pembangunan.
Aktivitas pengecoran berlangsung sejak pagi hingga siang hari, dan sekitar pukul 12.00 WIB.
Namun, penyebab pasti dari ambruknya bangunan tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan.
Pantauan Kompas.com, tim Inafis Polda Jatim telah dikerahkan untuk melakukan investigasi dan memantau kondisi reruntuhan di lokasi kejadian.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.