Berita Regional

Ratusan Pelajar Dirawat usai Diduga Keracunan setelah Menyantap Menu MBG di Bandung Barat Jawa Barat

Keracunan pelajar setelah diduga menyantap menu MBG itu di Bandung Barat terjadi dalam dua hari berdekatan.

tribunnews/Rahmat Kurniawan
KERACUNAN MBG - Keracunan pelajar setelah diduga menyantap menu MBG di Bandung Barat terjadi dalam dua hari berdekatan. Kondisi siswa yang mengalami keracunan MBG saat dirawat di GOR Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Rabu (24/9/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menu makanan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, diduga menjadi penyebab banyak siswa harus menjalani perawatan medis.

Keracunan pelajar setelah diduga menyantap menu MBG itu di Bandung Barat terjadi dalam dua hari berdekatan, Senin (22/9/2025) dan Rabu (24/9/2025).

Kedua lokasi itu ada di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.

Baca juga: Tiap Hari Siswa Keracunan MBG, Politisi NasDem Desak Moratorium, Pemerintah: Tetap Lanjut!

Korban keracunan makanan di Cipongkor tercatat sebanyak 500 siswa, sedangkan di Cihampelas ada 60 siswa.

Jika diakumulasikan dari kasus yang sama sebelumnya, korban keracunan akibat MBG di Bandung Barat mencapai 1.035 siswa.

Menu MBG penyebab keracunan di Cipongkor adalah ayam goreng tepung, tahu, sayur, dan buah stroberi, sedangkan di Cihampelas, menu MBG yang disajikan berupa pecal, telur, kentang dan pisang.

Baca juga: Keracunan MBG di Cipongkor Bandung Barat Terjadi Lagi, Korban Mual dan Kejang Digotong ke GOR

Hingga Rabu kemarin, ada 44 korban keracunan yang menjalani rawat inap di RSUD Cililin.

Mereka adalah korban keracunan MBG dari Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.

"Hari Senin kemarin ada 13 siswa yang masih dirawat, yang kejadian hari ini ada 31 siswa yang dirawat," kata Dirut RSUD Cililin, Neng Siti Djulaeha, Rabu.

Baca juga: Said Didu Kritik Keras MBG: Keracunan-Habiskan Uang Rakyat Ratusan Triliun

Siti Djulaeha mengatakan, ada 131 korban keracunan MBG yang dirujuk ke RSUD Cililin.

Mayoritas mereka yang dirujuk telah diperkenankan untuk pulang karena kondisinya mulai membaik.

"Yang dirujuk 131 siswa dan yang masih dirawat 31 siswa, mayoritas siswa sudah diperbolehkan rawat jalan dan pulang," ujar Siti Djulaeha.

Baca juga: Parah 301 Anak Bandung Barat Keracunan MBG, Ayam Kecap Basi dan Berbulu, Qodari: Pemerintah tak Tuli

RSUD Cililin memiliki keterbatasan ruangan untuk merawat korban keracunan menu MBG.

Ruangan-ruangan untuk rawat inap saat ini dalam kondisi penuh sehingga RSUD Cililin menggunakan lorong atau area luar ruangan rawat inap untuk penanganan para korban.

Di luar ruangan rawat inap, RSUD menggunakan velbed atau tempat tidur lipat.

Baca juga: Klarifikasi BGN Soal Isi Perjanjian SPPG untuk Merahasiakan Kasus Keracunan MBG

Menurut Siti Djulaeha, pasien rawat inap dalam kondisi stabil dan tidak ada tanda-tanda mengarah pada kondisi yang memburuk.

"Pasien kondisi secara umum baik, dilihat tanda-tanda vitalnya masih normal, sebagian besar keluhannya dari perut kemudian mual, lemas, tapi tidak ada gejala yang berat," ucapnya.

Akibat membeludaknya pasien keracunan menu MBG, RSUD Cililin sempat menutup sementara menerima korban.

Baca juga: Banyak Siswa Keracunan MBG di Daerah, Sultan Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima Pada Setiap SPPG

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Lia N Sukandar, di Kantor Kecamatan Cipongkor, Rabu, mengatakan, penanganan korban keracunan menu MBG berjalan lancar.

Armada seperti ambulans maupun tenaga medis pada Rabu kemarin lebih banyak dibandingkan dengan peristiwa pada Senin lalu.

Saat ini pemkab telah mengambil sampel berupa sisa muntahan dan makanan MBG yang membuat ratusan siswa di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas mengalami keracunan.

Sampel tersebut akan dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Menu MBG yang Bikin Keracunan di Bandung Barat Dalam Dua Hari, Ratusan Pelajar Tumbang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved