Berita Nasional
Pesan Menyentuh Prabowo Saat Ajak Djamari Masuk Kabinet Merah Putih
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago mengungkapkan pesan menyentuh Presiden RI Prabowo Subianto
WARTAKOTALIVE.COM - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago mengungkapkan pesan menyentuh Presiden RI Prabowo Subianto saat mengajaknya bergabung ke kabinet Merah Putih.
Diketahui Djamari Chaniago resmi dilantik menjadi Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan yang dicopot dari jabatan pada Senin (8/9/2025).
Djamari Chaniago dilantik menjadi Menko Polkam di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025).
Djamari pun mengungkapkan pesan Prabowo Subianto saat mengajaknya masuk kabinet Merah Putih.
Saat itu kata Djamari, Prabowo Subianto menyinggung soal usia yang sudah senja.
Sehingga Kepala Negara mengajak Djamari sama-sama memakai sisa umur untuk mengabdi pada bangsa.
“Gunakan sisa umur untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara,” ucap Djamari menyampaikan pesan prabowo.
Saat ini usia Djamari sudah mencapai 76 tahun. Purnawirawan Letnan Jenderal TNI itu lahir pada 8 April 1949.
Prabowo pun kata Djamari mengajaknya bersama-sama memperbaiki Republik Indonesia di sisa umur yang sudah senja.
“Ayok kita sama-sama perbaiki walaupun kita tahu usia kita sudah sekian tapi kita gunakan sisa usia kita untuk kepentingan bangsa dan negara,” jelas Damari.
Sebagai informasi Presiden RI Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Djamari Chaniago menggantikan Budi Gunawan yang dicopot dari jabatannya sebagai Menko Polkam pada Senin (8/9/2025).
Baca juga: Suasana Istana Jelang Reshuffle Kabinet Prabowo Hari Ini
Djamari Chaniago memiliki rekam jejak yang menarik untuk diulik.
Hal itu lantaran Djamari salah satu orang yang berpengaruh dalam pemecatan Presiden Prabowo Subianto di TNI.
Dimuat dari Bangkapos, Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago pernah berperan sebagai anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memutuskan pemecatan Prabowo Subianto dari militer pada tahun 1998.
DKP adalah lembaga internal militer yang mengadili dan memutuskan kasus etik serta disiplin perwira militer.
Pada Agustus 1998, DKP yang terdiri dari tujuh perwira tinggi, termasuk Djamari Chaniago, memutuskan bahwa Prabowo Subianto dinyatakan bersalah atas berbagai pelanggaran, seperti melakukan operasi penculikan aktivis prodemokrasi tanpa izin, melakukan tindak pidana ketidakpatuhan, dan melampaui kewenangan serta mengabaikan disiplin militer.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Djamari-Chaniago-dilantik-Prabowo-Subianto-sebagai-Menkopulhukam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.