Puluhan Tim Gegana Brimob Amankan Lokasi Ledakan Pamulang

WARTAKOTALIVE.COM - Puluhan Tim Gegana Brimob tiba di lokasi ledakan Pamulang, Tangerang Selatan pada Jumat (12/9/2025). 

Puluhan Tim Gegana itu berbaris titik lokasi ledakan di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat siang. 

Sebagai informasi Gegana Brimob adalah detasemen khusus dalam Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri yang memiliki kemampuan taktis untuk penjinakan bom, kontra-terorisme, intelijen, penyelamatan sandera, serta penanganan ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radiologi).

Puluhan Tim Gegana yang memakai pakaian pelindung berwarna hitam yang sangat identik dengan seragam pasukan khusus tersebut terlihat mengamankan sejumlah rumah yang rusak parah karena ledakan. 

Hingga kini penyebab ledakan yang terjadi pukul 05.20 sendiri masih menjadi misteri. 

Pasalnya ledakan diduga bukan dari tabung gas lantaran hingga merusak 13 rumah di mana tiga rumah ambruk rata dengan tanah. 

Saat ini sejumlah petugas PLN pun tiba dan memeriksa aliran listrik di lokasi titik ledakan. 

Baca juga: Ledakan Misterius di Pondok Cabe Tangerang Selatan, Lukai Warga, Rumah Roboh hingga Tembok Retak

Para petugas PLN tersebut memeriksa sambungan kabel di lokasi kejadian. Kondisi listrik sekitar pun saat ini sudah dalam keadaan mati untuk pengecekan sementera. 

Sejumlah rumah yang rusak parah akibat ledakan juga sudah diberi garis kuning polisi. 

Kesaksian warga sekitar bahwa ledakan terjadi saat Jumat dini hari. 

Di mana seorang warga mengaku mendengar sesuatu berjalan di atap rumahnya hingga ledakan terjadi setelahnya. 

Namun demikian ledakan parah justru terjadi di rumah warga bernama Nafsiah yang mengaku mendengar suara berjalan di atas plafon kamarnya. 

Saat Nafsiah keluar rumah, rumah tetangganya yang berjarak 30 meter di depan rumahnya sudah dalam keadaan rata dengan tanah. 

Sementara atap rumah Nafsiah mengalami lengkungan hampir ambruk karena ledakan tersebut.

Ledakan yang terjadi pada Jumat (12/9/2025) pukul 5.20 itu hingga kini masih misteri penyebabnya.