Berita Nasional
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Ini Profil Keponakan Prabowo
Inilah perjalanan karir Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto yang mundur dari anggota DPR RI
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara, politisi Partai Gerindra sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto, resmi mengundurkan diri dari DPR RI. Pengumuman itu ia sampaikan lewat akun Instagram pada Rabu (10/9/2025).
Langkah mengejutkan Sara ini langsung jadi sorotan publik. Lantas, siapa sebenarnya Rahayu Saraswati?
Dia adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus dikenal sebagai anggota DPR RI di Komisi VII.
Wanita akrab dipanggil Sara ini terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu) pada Pemilu Legislatif 2024.
“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” kata Sara Djojohadikusumo di akun Instagram-nya, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Anggota DPR RI, Ini Duduk Perkaranya
Profil Sara Djojohadikusumo
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ini lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986.
Kini dia berusia 39 tahun.
Mengutip Harian Kompas, Minggu (16/8/2020), perempuan yang akrab dipanggil Sara ini menempuh pendidikan dasar (SD) di Tarakanita 2 pada 1992 hingga lulus pada 1998.
Setelah lulus sekolah dasar di Jakarta, dia melanjutkan sekolah menengah pertama di United World College, Singapura pada 1998 hingga 1999.
Tamat dari SMP, Sara kemudian meniti pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yakni SMA di College du Leman Swiss dari 1999 hingga 2003.
Sara lalu melanjutkan ke University of Virginia, Amerika Serikat namun hanya bisa bertahan 2,5 tahun atau hingga 2005.
Dia lalu pindah ke London dan setahun ikut kursus seni peran di The International School of Screen Acting pada 2006-2007 setelah sebelumnya ikut kursus di New York Film Academy di Universal Studios, Los Angeles, Amerika Serikat.
Bermain film
Sara berperan di film “Merah Putih” sebagai Senja, tahun 2009.
Meskipun yang membiayai pembuatan film ini ayahnya sendiri, Hashim Djojohadikusumo, Sara tetap harus ikut casting seperti pemain lain dan screen test untuk para pemeran.
Baca juga: Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Akui Salah Ucap dan Mohon Maaf
Karier politik
Mengutip daftar riwayat hidup Rahayu Saraswati yang diunggah dalam laman kota-tangerangselatan.kpu.go.id, Sara mulai terjun ke dunia politik menjadi Kabid Advokasi Perempuan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra pada 2008.
Pada tahun yang sama, Sara juga didapuk menjadi Kabid Pengembangan Peranan Perempuan di Tunas Indonesia Raya atau organisasi sayap Partai Gerindra.
Sara juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum di Satuan Relawan Indonesia Raya pada 2008 hingga 2009.
Kemudian, pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV dan berhasil lolos ke Senayan.
Keponakan Prabowo ini menjadi anggota Komisi VIII untuk periode 2014-2019. Pada Pileg 2019 lalu, Sara kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif.
Tahun 2024, dia maju lagu ke Pileg dan lolos ke Senayan. Sara kemudian menjadi Wakil Ketua Komisi VII DPR.
Maju di Pilwalkot Tangsel
Tahun 2020, Sara mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel sekaligus politisi PDI-P.
Pasangan Muhamad-Sara mendapat dukungan dari sembilan partai politik yaitu PDI-P, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional dan Partai Hanura.
Kemudian, Partai Nasdem, Partai Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, dengan akumulasi kursi di DPRD Kota Tangsel mencapai 23 kursi.
Namun, pasangan Muhammad-Sara kalah di Pilwalkot Tangsel. Pasangan yang menang kala itu adalah Benyamin Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
Sara Mengaku Salah Ucap
Sara menjelaskan alasan di balik keputusannya yang cukup mengejutkan.
Ia merujuk pada sebuah pernyataan dalam podcast pada Februari 2025 lalu yang kemudian dipotong dan viral pada pertengahan Agustus.
Menurutnya, ucapan tersebut menimbulkan kesalahpahaman dan melukai banyak pihak.
“Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kesalahan sepenuhnya berada pada dirinya.
“Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” ujar Sara.
Tak lupa, Sara menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah memberikan dukungan hingga ia terpilih sebagai anggota DPR pada Pemilu 2024.
“Saya mohon maaf jika saya telah mengecewakan Anda selama saya mengembang tugas ini,” katanya.
Sara, yang duduk di Komisi VII DPR, awalnya diharapkan menjadi salah satu figur muda yang membawa perspektif segar dalam pembahasan isu energi, riset, dan pariwisata.
Namun, keputusan mundur ini sekaligus menutup perjalanan singkatnya di Senayan, meski ia menegaskan masih ingin menuntaskan satu agenda penting sebelum benar-benar menanggalkan jabatan.
Sumber: Kompas.com
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
| Foto-Foto Pemerintah Wacanakan Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Foto-foto AHY Paparkan Infrastruktur Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Purbaya Balas Dedi Mulyadi: “Kalau Data Beda, Mungkin Anak Buahnya yang Ngibulin” | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Digadang-gadang Jadi Mobil Dinas Baru Para Menteri, Ini Spesifikasi Maung Garuda | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Purbaya Vs Dedi Mulyadi Memanas soal Endapan Dana Rp4,1 T, KDM Minta Menkeu Tak Bangun Opini Buruk | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.