Reshuffle Kabinet

Hari Pertama Menkeu Purbaya Raker dengan Komisi XI DPR, Pengamat: Jangan Banyak Omon-omon

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menghadiri raker perdana dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9/2025). Beban pekerjaan tampaknya cukup berat.

Editor: Valentino Verry
tribunnews/Chaerul Umam
RAKER PERDANA MENKEU - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menghadiri rapat kerja (raker) perdana dengan Komisi XI DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025). 

Misalnya, Sri Mulyani yang sudah tidak diharapkan lagi menjadi Menteri Keuangan.

“Kemudian nama-nama lainnya seperti Pak Budi Arie (Setiadi), Pak Dito (Ariotedjo), terus Pak Abdul Karding,” katanya.

Fernando menyoroti lambannya Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Karding dalam membangun hubungan dengan Arab Saudi perihal tenaga kerja Indonesia (TKI).

Lalu, dia juga menyinggung Karding dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang bermain domino dengan eks tersangka pembalakan liar. 

Menurut Fernando, Raja Juli seharusnya juga dicopot.

Mengenai Menko Polkam Budi Gunawan (BG) yang dicopot, Fernando menilai BG gagal menjalankan tugasnya dengan baik dalam menangani aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu.

Saat ini Prabowo belum menunjuk pengganti BG sebagai Menko Polkam. Namun, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin untuk sementara waktu dijadikan Menko Polkam ad interim.

 “Kini waktu yang tepat bagi Pak Prabowo untuk melakukan reshuffle supaya kemarahan yang selama ini memuncak terhadap para anggota DPR jangan berpindah kepada pemerintahan yang dipimpin Pak Prabowo,” kata dia.

Menurut Fernando, perombakan kabinet baru-baru ini menjadi pesan dari Prabowo untuk anggota kabinetnya agar lebih fokus bekerja menjalankan program-program pemerintahan.

Prabowo, kata Fernando, seharusnya bisa melihat menteri mana saja yang bisa bekerja secara maksimal.

“Siapa yang betul-betul sejalan dengan beliau, siapa yang kerjanya hanya merecoki,” ujarnya.

“Saya meminta kepada siapa pun, termasuk pemerintahan Pak Prabowo dan Pak Prabowo sendiri, agar jangan terlalu banyak omon-omon, tetapi perbanyaklah bekerja,” imbuh Fernando.

Dia berkata masyarakat di tanah air tidak butuh ucapan, tetapi hasil nyata kerja pemerintahan Prabowo.


Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved