Berita Nasional
Alasan Mahasiswa Mau Unjuk Rasa Bersama Siswa STM di DPR RI
Mahasiswa mengungkapkan alasannya mau melebur dengan siswa SMA dan STM dalam unjuk rasa sepekan ini di depan Gedung DPR RI.
WARTAKOTALIVE.COM - Di hadapan DPR RI, mahasiswa mengungkapkan alasannya mau melebur dengan siswa SMA dan STM dalam unjuk rasa sepekan ini di depan Gedung DPR RI.
Alasan mahasiswa menerima siswa SMA dan STM dalam aksi unjuk rasa ini ialah karena sama-sama khawatir dengan kondisi negara yang dianggap semakin tidak adil.
Pernyataan itu disampaikan oleh aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Risyad Fahlefi saat audiensi dengan pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (3/9/2025).
Risyad mengatakan bahwa saat ini ketidakadilan didapatkan sejumlah warga yang menjadi unsur penting bagi pembangunan bangsa.
Misalnya saja kesenjangan gaji guru dengan anggota DPR RI yang berjarak sangat jauh.
Hal itu kata Risyad bisa jadi menjadi motif para siswa SMA dan STM turun ke jalan dan ikut berunjuk rasa di depan DPR RI.
Bisa jadi kata Risyad, para siswa STM itu tengah memperjuangkan gaji guru mereka yang tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Padahal guru adalah unsur penting dalam pembangunan Indonesia.
“Perhatikan kesejahteraan masyarakat yang memiliki peran vital dalam kehidupan bernegara salah satunya adalah guru, veteran, dan profesi lainnya,”
“Mungkin ketika kita bertanya kenapa kawan STM ini, kenapa kawan SMA ini ikut berdemo di depan DPR, bisa jadi mereka khawatir, mereka prihatin dengan kesejahteraan guru-guru yang mengajarnya,” tutur Risyad.
Baca juga: Ini Tuntutan Mahasiswa Saat Diterima DPR RI, Ingin Dilibatkan Setiap Bahas RUU
Maka kedepannya kata Risyad, DPR RI harus mendorong pemerintah agar bisa mewujudkan kebijakan-kebijakan yang berdampak dengan masyarakat.
Hal itu kata Risyad yang bisa meredam kemarahan warga dari berbagai elemen termasuk siswa STM dan SMA.
Diketahui unjuk rasa di DPR RI diikuti ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMA) pada Senin (25/8/2025).
Ratusan siswa SMA itu masih memakai celana abu-abu sudah memenuhi Jalan Gatot Subroto yang terletak persis di depan gerbang utama DPR RI.
Siswa SMA yang rata-rata memakai sweater itu juga terlihat berbaur dengan massa ojek online (Ojol) sedari pukul 12.00.
Namun demikian massa tidak bisa mendekat ke gerbang utama DPR RI lantaran sejumlah mobil baracuda polisi sudah terparkir untuk menghalau pengunjuk rasa.
Dimuat siaran langsung Facebook Wartakota antara massa dan Polisi sempat memanas pada pukul 12.30.
Pasalnya massa tidak terima dihalau Polisi untuk mendekat ke gedung DPR RI.
Massa semakin beringas saat Polisi mulai menembakkan water canon.
Usai unjuk rasa, Polda Metro Jaya pun sempat menangkap ratusan siswa SMA yang ikut unjuk rasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.