Berita Nasional
Detik-detik Bus Polisi Dihajar Massa Unjuk Rasa Bubarkan DPR RI
Detik-detik bus polisi dirusak itu sempat terekam video amatir warga yang kemudian dimuat Youtube Sani dan Samil pada Senin (25/8/2025).
WARTAKOTALIVE.COM - Bus polisi dirusak demonstran saat unjuk rasa bubarkan DPR RI di sekitar Senayan, Jakarta Pusat.
Detik-detik bus polisi dirusak itu sempat terekam video amatir warga yang kemudian dimuat Youtube Sani dan Samil pada Senin (25/8/2025).
Dari video yang dibagikan terlihat para pengunjuk rasa yang kesal merusak bus milik satuan Brimob itu yang terparkir di pinggir jalan.
Bus itu terlihat terparkir di Jalan Gerbang Pemuda arah Gelora Bung Karno (GBK), Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Terlihat massa merusak bus menggunakan kayu hingga batu. Sebagian kaca bus juga terlihat pecah karena dilempar batu.
Massa merusak bus setelah Polisi bertindak represif terhadap para pengunjuk rasa.
Diketahui unjuk rasa bubarkan DPR RI pada Senin (25/8/2025) berlangsung rusuh. Hal itu karena Polisi di awal unjuk rasa bertindak represif dengan menyiram demonstran dengan water canon dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran.
Akibatnya, demonstran terpencar ke berbagai wilayah sekitar Senayan seperti ke arah GBK, Palmerah, hingga Pejompongan.
Sejumlah massa yang terpencar itu kemudian bertindak anarkis dengan merusak sejumlah fasilitas negara seperti separator busway hingga kendaraan dinas yang melintas.
Bahkan satu pos Polisi di Slipi juga rusak dibakar warga.
Polisi pun setelahnya menangkap 350 orang yang terdiri dari 155 orang dewasa dan 196 anak-anak yakni seseorang di bawah usia 18 tahun.
Polda Metro Jaya pun memastikan memulangkan 196 anak-anak tersebut ke orang tua atau Wali nya karena masih di bawah umur.
Baca juga: Puluhan Ribu Buruh Akan Kepung Gedung DPR RI Besok, Ini Tuntutannya
Diketahui belakangan muncul seruan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).
Seruan tersebut tersebar di media sosial baik platform X, Instagram, Tiktok, dan facebook.
Tuntutan demonstrasi itu ialah seruan membubarkan DPR RI. Masyarakat protes lantaran DPR RI di tahun ini mendapatkan tunjangan rumah senilai Rp50 juta setiap bulannya.
Pengadaan tunjangan rumah untuk DPR RI ini dianggap tidak logis di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Terlebih sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan efisiensi anggaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.