Demonstrasi

Demo Setahun Prabowo-Gibran Berkuasa oleh Mahasiswa dan Buruh Berpotensi Dikacaukan Massa Anarko

Setahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Mahasiswa dan Elemen Masyarakat Gelar Demo, Potensi Disusupi Anarko

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Miftahul Munir
DISUSUPI MASSA ANARKO - Massa anarko di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur membuat kerusuhan, Jumat (29/8/2025) malam. Hal seperti ini yakni potensi disusupi massa anarko dikhawatirkan terjadi saat aksi demo setahun Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2025 mendatang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen mulai dari mahasiswa, buruh dan kelompok masyarakat sipil akan menggelar aksi demonstrasi atau unjuk rasa pada 20 Oktober 2025 mendatang, tepat di satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Aksi demonstrasi ini rencananya akan digelar di berbagai daerah dan tidak hanya di Jakarta.

Namun, aktivis pemerhati pergerakan mahasiswa Jakarta, Ade Anto, mengatakan ada kekhawatiran yang muncul terkait potensi penyusupan kelompok anarko, yang dikenal kerap memicu tindakan destruktif dalam sejumlah aksi massa.

Baca juga: Usai Diusak Massa Anarko, Polsek Cipayung Dapat Bantuan 12 Komputer dan 3 Mesin Print dari Warga

Kekhawatiran ini berangkat dari insiden sebelumnya yakni pada aksi di 25 dan 28 Agustus 2025 lalu, di depan Gedung DPR RI sempat diwarnai kericuhan yang diduga dimanfaatkan kelompok anarko.

Dalam kejadian tersebut, sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan.

Karenanya Ade Anto, mengimbau peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi. 

Ia menegaskan, demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi, namun pelaksanaannya tetap harus mematuhi aturan hukum yang berlaku.

“Pemerintah memberi ruang untuk menyampaikan pendapat di muka umum, tapi jangan sampai aksi damai berubah menjadi kerusuhan karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil harus waspada terhadap potensi penyusupan, terutama dari kelompok anarko,” ujar Ade Anto di Jakarta, dikutip Selasa (14/10/2025).

Ade menjelaskan, aksi pada 20 Oktober mendatang bertujuan mengevaluasi kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran.

Termasuk di bidang ekonomi, kebijakan publik, serta kinerja lembaga negara seperti DPR, TNI, dan Polri. Karena itu, ia berharap aksi tetap berlangsung damai dan tidak tercoreng oleh tindakan kekerasan.

“Jangan sampai tujuan mulia untuk menyampaikan aspirasi rakyat gagal hanya karena ada pihak yang memprovokasi dan membuat kericuhan,” tegasnya.

Kelompok anarko atau anarko-sindikalis diketahui menganut ideologi anarkisme, yaitu penolakan terhadap sistem otoritas seperti negara dan kapitalisme. 

Di Indonesia, kelompok ini kerap kali muncul dalam demonstrasi besar dan sering dikaitkan dengan tindakan kekerasan serta perusakan fasilitas umum.

Ciri-ciri kelompok anarko umumnya mudah dikenali, seperti berpakaian serba hitam, menutup wajah, dan membawa simbol perlawanan. 

Baca juga: Polisi Duga Kelompok Anarko Susupi Demonstrasi Mahasiswa, Baju Jadi Salah Satu Petunjuk

Dalam beberapa aksi, mereka diketahui memprovokasi massa dengan membakar ban, melempari petugas, hingga merusak properti publik.

Lebih lanjut, Ade Anto berharap aksi 20 Oktober mendatang dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

Sehingga aspirasi masyarakat tersampaikan tanpa menimbulkan keresahan atau gangguan terhadap ketertiban umum.

Sementara itu, kepolisian belum dapat membeberkan terkait pengamanan pada 20 Oktober mendatang.

Namun, Polda Metro Jaya dalam hal ini Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak belum merespons. (m31)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved