Berita Nasional

Anies Bertemu Pemimpin Partai Anak Muda Thailand yang Menang Pemilu, Kirim Pesan Kuat Ini

Anies Bertemu Pemimpin Partai Anak Muda Thailand yang Menang Pemilu, Kirim Pesan Kuat Ini

Akun X @@aniesbaswedan
ANIES BERTEMU PITA - Eks Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memamerkan momen saat bertemu dan berbincang dengan Pita Limjaroenrat, pemimpin Move Forward Party di Thailand, partai anak muda yang jadi sorotan dunia, Move Forward Party adalah partai anak muda yang sempat menang pemilu di Thailand tapi kemudian dijegal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Eks Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memamerkan momen saat bertemu dan berbincang dengan Pita Limjaroenrat, pemimpin Move Forward Party di Thailand.

Move Forward Party adalah partai anak muda yang sempat menang pemilu di Thailand tapi kemudian dijegal.

Pita Limjaroenrat, anak muda selaku pemimpin Move Forward Party telah berhasil mengguncang politik negerinya, dan kini bahkan menjadi sorotan dunia. 

Hal itu dibagikan Anies dalam video yang diunggah di akun Twitter dan Instagramnyam, Senin (6/10/2025) malam.

Dalam video, selain Anies dan Pita, tampak juga diplomat senior dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.

Dalam narasinya Anies mengatakan bahwa partai anak muda bisa tampil sebagai kekuatab politik yang nyata.

Baca juga: Prabowo Tegaskan Tak Simpan Dendam atas Kritik Anies di Debat Pilpres 2024

"Move Forward menunjukkan bahwa partai anak muda bisa tampil sebagai kekuatan politik nyata, berani membawa agenda perubahan di tengah sistem yang mapan. Dalam forum ASEAN for the Peoples Conference, sempat ngobrol bersama @Pita_MFP
 dan Dino Patti Djalal tentang demokrasi, peran anak muda, dan teknologi digital," papar Anies.

Generasi muda dengan akses digital, kata Anies adalah motor perubahan.

"Mereka yang menjaga agar demokrasi tetap hidup, kritis, dan terbuka bagi semua," ujar Anies.

Sementara dalam video, setelah memperkenalkan diri, Anies mengatakan ingin berbincang dengan Pita Limjaroenrat, anak muda pemimpin Move Forward Party telah berhasil mengguncang politik negerinya, dan menjadi sorotan dunia. 

"Saya ingin ngobrol sedikit tentang demokrasi," kata Anies kepada Pita.

"Tentu saja," jawab Pita semangat.

"Pita dapatkah Anda berbagi pandangan masa depan tentang demokrasi di Asia Tenggara?" tanya Anies lagi.

"Nah, situasi Asia, bisa terbakar, mendidih, mundur atau berkembang. Jadi sangat penting Asean melangkah maju, dan pegiat demokrasi harus mewujudkan, dan pemuda ASEAN harus memutuskan," jawab Pita.

"Yang harus anda putuskan adalah, memilih harapan dan kontribusi daripada sinisme. Selalu ada masa depan di depan. Tapi Anda harus membentuknya dan memastikan masa depan adalah milikmu sendiri," ujar Pita.

Setelah itu Anies kemudian beralih dengan mengajak Dino Patti Djalal berbincang.

Anies meminta Dino menyampaikan pandangannya.

"Begini, saya rasa kuncinya adalah anda harus memiliki orang-orang yang tepat bergabung dengan politik. Bergabung di DPR," kata Dino.

Sebab kata Dino, Ia sering melihat dalam beberapa pemilu, adanya orang-orang ingin bergabung dengan politik dan DPR untuk alasan yang salah.

"Untuk menghasilkan uang, untuk mendapat kekuasaan demi kekuasaan pribadi, bertarung untuk kepentingan sempit, bukannya berjuang untuk rakyat, untuk melayani rakyat. Jadi saya berharap untuk semakin banyak orang dengan niat yang benar yang mendedikasikan diri untuk pelayanan publik dan melayani orang-orang. Itulah para politisi yang kita inginkan, bukan tipe yang lama," kata Dino.

Anies kemudian kembali lagi menanyakan ke Pita, adakah yang ingin ditambahkan.

"Pita apakah anda ingin menambahkan sesuatu, terutama dengan kamu tahu, kita hidup di era teknologi digital. Dan kamu pemuda, teknologi digital dan demokrasi, itu adalah 3 hal yang jika mereka digabungkan, itu menghasilkan kekuatan politik yang kuat," kata Anies ke Pita.

"Benar. Jadi kecerdasan buatan, penggunaan teknologi, harus menjadi penyetara dan bukan pengecuali. Jadi gunakan selalu teknologi, untuk mewujudkan kesetaraan, tapi jangan pernah menggunakannya untuk mempolarisasi dan mengasingkan satu sama lain," ujar Pita.

"And harus melawan berita palsu dan meningkatkan kesehatan digital anda. Begitulah cara kami bergerak maju," kata Pita.

"Itu pesan yang sangat kuat," kata Anies.

Baca juga: Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Diomongin Prabowo Subianto di Munas PKS

Diketahui pertemuan Anies dan Pita terjadi saat konsorsium organisasi masyarakat ASEAN terbesar, yaitu ASEAN for the Peoples Conference (AFPC), digelar di The Sultan Hotel, Jakarta pada 4–5 Oktober 2025 lalu.

Konferensi ini diselenggarakan dengan mengusung tema "Harnessing Southeast Asia's Greatest Resource."

AFPC 2025 hadir sebagai forum utama yang kredibel untuk mewujudkan "People-Centered ASEAN." 

Konferensi ini membahas berbagai tantangan mendesak seperti perubahan iklim, tata kelola pemerintahan yang baik, keamanan digital, pembangunan perdamaian, pendidikan, kesehatan, kualitas hidup, migrasi, dan banyak isu penting lainnya.


"AFPC muncul dari adanya kesenjangan yang masih bertahan di kawasan: identitas ASEAN kerap dipersepsikan sebagai sesuatu yang abstrak dan jauh dari kehidupan sehari-hari. Dalam membahas berbagai isu tersebut, AFPC juga mengangkat pertanyaan yang lebih mendasar: bagaimana visi dan identitas ASEAN dapat diterjemahkan dari ruang-ruang tingkat tinggi menjadi nilai-nilai yang benar-benar selaras dengan kehidupan masyarakat sehari- hari?” demikian pernyataan FPCI dalam siaran resminya.

  
"Bagi sebagian besar warga, rasa memiliki terhadap ASEAN masih terasa samar, karena organisasi ini kerap dianggap hanya beroperasi di level atas. Akibatnya, masyarakat umum masih memiliki kesadaran yang terbatas mengenai institusi-institusi ASEAN, Piagam ASEAN, maupun manfaat praktis yang dapat diberikan ASEAN," tulis FPCI.

  
Dengan diadopsinya ASEAN Community Vision 2045 dalam KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur, para pemimpin ASEAN menegaskan kembali komitmen mereka untuk membangun komunitas yang tangguh, inovatif, dinamis, dan berpusat pada rakyat.

Visi baru ini menyerukan terwujudnya kawasan yang inklusif dan responsif, sebuah cita-cita yang tidak mungkin tercapai tanpa dukungan yang lebih kuat bagi para aktor masyarakat sipil yang bekerja di tingkat akar rumput.

Menjawab tantangan tersebut, AFPC hadir sebagai forum utama untuk mendorong tercapainya ASEAN yang benar-benar berpusat pada rakyat dengan membawa isu-isu paling relevan bagi warga secara langsung ke garis depan.

Selaras dengan nilai-nilai ASEAN Vision 2045 konferensi ini bertujuan menghidupkan gagasan tentang ASEAN yang benar-benar berpusat pada rakyat dan tidak hanya mencerminkan komitmen para pemimpin, tetapi juga suara dan pengalaman warganya.

 
Selain itu, AFPC menjadi wadah untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi antarorganisasi masyarakat sipil di kawasan.

Konferensi ini menyediakan ruang dialog langsung antara masyarakat sipil dan para pemimpin ASEAN, guna memastikan bahwa suara rakyat turut berperan dalam membentuk kebijakan regional.

Konferensi AFPC 2025 dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pemerintah, aparatur sipil negara, diplomat, akademisi, pelaku bisnis, organisasi masyarakat sipil, dan banyak pihak lainnya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved