Polemik Data Harga LPG 3 Kg, Menteri Purbaya Tanggapi Kritik Menteri Bahlil

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Perbedaan pandangan muncul di ruang publik setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung harga asli LPG 3 kilogram dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025).

Purbaya menyebut harga asli LPG 3 kg mencapai Rp 42.750 per tabung, dengan subsidi pemerintah sebesar Rp 30.000, sehingga masyarakat cukup membayar Rp 12.750 per tabung.

Pernyataan itu kemudian ditanggapi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menilai Purbaya keliru dalam membaca data.

Bahlil menyebut masih diperlukan penyesuaian karena Purbaya baru beberapa bulan menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Menanggapi kritik tersebut, Purbaya menegaskan bahwa ia akan kembali mempelajari data yang dimiliki Kementerian Keuangan.

Ia juga membuka ruang bahwa perbedaan angka yang muncul bukan semata karena kesalahan, melainkan cara pandang masing-masing kementerian yang berbeda.

“Mungkin cara melihat datanya memang tidak sama. Kami akan pelajari lagi agar tidak menimbulkan tafsir yang membingungkan,” kata Purbaya.

Perbedaan perhitungan subsidi energi antar kementerian bukan kali pertama terjadi.

Dalam praktiknya, metode penghitungan harga keekonomian, biaya distribusi, hingga formula subsidi kerap menghasilkan angka yang tidak identik.

Situasi ini menjadi tantangan tersendiri dalam menyampaikan data yang konsisten kepada publik.

Polemik antara Purbaya dan Bahlil ini kembali menyoroti kompleksitas kebijakan subsidi energi di Indonesia.

Di satu sisi, pemerintah ingin menjaga keterjangkauan harga LPG 3 kg bagi masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah.

Namun di sisi lain, transparansi perhitungan dan konsistensi data antar instansi tetap menjadi hal krusial agar publik mendapat informasi yang utuh dan jelas.