Ekonomi Sulit

Menjerit Terhimpit Ekonomi, Lansia Rela Antre Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah di Palmerah

Menjerit terhimpit Ekonomi, Lansia di Palmerah Rela Antre Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah

Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
MENJERIT TERHIMPIT EKONOMI - Seorang lanjut usia (lansia) bernama Pasapuan (68) rela antre berjam-jam demi mendapatkan sembako berupa beras dan minyak murah di Jalan KS Tubun II, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (12/9/2025). Diketahui, kegiatan pangan murah tersebut digelar oleh Polri melalui Polres Metro Jakarta Barat dengan kuota 4.000 paket sembako senilai Rp 50.000. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seorang lanjut usia (lansia) bernama Pasapuan (68) rela antre berjam-jam demi mendapatkan sembako berupa beras dan minyak murah di Jalan KS Tubun II, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (12/9/2025).

Diketahui, kegiatan pangan murah tersebut digelar oleh Polri melalui Polres Metro Jakarta Barat dengan kuota 4.000 paket sembako senilai Rp 50.000.

Dengan harga tersebut, warga bisa mendapat 5 liter beras dan 1 liter minyak goreng. 

Baca juga: Blak-blakan Purbaya Soal Kesalahan Langkah Sri Mulyani Kelola Ekonomi Indonesia

Pasapuan sendiri memutuskan datang ke lokasi sekira pukul 09.00 WIB, setelah diminta sang anak untuk mengantre beras.

Pasalnya, dia tengah mengalami kesulitan ekonomi.

Sehingga, pangan murah ini sangat membantu perekonomian keluarganya.

"Dari pagi saya, ada 1 jam-an masih jauh ini (antreannya). Ikut karena dii rumah kan lagi krisis, saya. Ngojek-ngojek enggak laku," kata Pasapuan saat ditemui di lokasi, Jumat.

"Kedua, kita kan kebutuhan rumah tangga kan harus (memasak). Dengar begini dari anak, saya disuruh ngantri. Kan satu orang kan dua. Jadi saya berdua, jadi empat (dapatnya)," imbuhnya.

Pasapuan berujar, saat ini beras di pasaran dibanderol dengan harga Rp 12.000 hingga Rp 13.000.

Menurutnya, harga beras tersebut normal. Namun, uang yang dimilikinya menipis.

Sebab dalam satu rumah, ada 6 orang yang tinggal bersama.

"Sata di sini dari sekitar pukul 08.00 WIB, mutar dulu ke sana, karena saya enggak tahu kalau kalan ke sini," jelasnya.

Meski antreannya masih panjang, namun Pasapuan optimis bisa mendapatkan kuota beras dan minyak murah tersebut.

Dia juga berharap, ke depan harga pangan bisa terjangkau dan Indonesia sejahtera.

"Saya ngidamin cuma aman doang Indonesia. Jangan ada ini itu, jangan. Kita ingat, manusia itu enggak ditakdirkan sendiri," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, ribuan masyarakat memadati antrean 'Pangan Murah Polri' di lapangan Jalan KS Tubun 2, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (12/9/2025).

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak para warga datang sejak pukul 08.00 WIB secara berbondong-bondong.

Mereka bahkan berlari untuk bisa mendapatan antrean paling depan dan nomor kupon untuk ditukarkan menjadi 5 liter beras dan 1 liter minyak goreng.

Di lokasi, terlihat sejumlah mobil box berisi ratusan karung beras dan ratusan dus minyak terparkir di samping tenda penukaran bansos. 

Baca juga: Masuk Era Ekonomi Digital, PNM Perkuat Pemberdayaan Nasabah Binaan Ultra Mikro untuk Go Digital

Meski antrean membludak hingga sejumlah warga tak kebagian mengantre, namun suasana terpantau kondusif. 

Para warga mengantre dan maju sedikit demi sedikit untuk mengambil pangan murahnya. 

Kakorbinmas Irjen Pol Edy Murbowo menyampaikan, pihaknya menyediakan 20 ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dan ribuan liter minyak goreng dalam kegiatan hari ini.

"Kami jual paket. Satu paket itu Rp 50.000, masyarakat akan mendapatkan 5 kg beras SPHP dan 1 liter minyak goreng," ujar Edy saat ditemui di lokasi, Jumat.

Edy berharap, pangan murah yang dibuka ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga yang terjangkau dan berkualitas. 

"Sehingga di dalam situasi sekarang ini, masyarakat tidak akan kesulitan lagi untuk mendapatkan pangan," ujar dia. (m40)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved