Kesehatan

Lima Tips untuk Meningkatkan Fokus, Mood, dan Ketahanan Mental Agar Kemampuan Otak Tetap Optimal

Lima langkah praktis dan efektif untuk memperlambat proses penuaan kognitif, meningkatkan fleksibilitas mental dan memastikan otak tetap optimal.

Freepik.com
Lima langkah praktis dan efektif untuk membantu memperlambat proses penuaan kognitif, meningkatkan fleksibilitas mental, sekaligus memastikan otak Anda tetap optimal. 

Vitalitas otak dimulai dari apa yang Anda makan

Nutrisi esensial dari pola makan yang sehat dapat meningkatkan performa mental dan kesejahteraan emosi, sekaligus melindungi sistem saraf yang menghubungkan otak dengan tubuh.

Menurut Dr. Vipada Sae-Lao, diet anti inflamasi mendukung kesehatan otak, antara lain mengonsumsi makanan kaya lutein, antioksidan nabati berwarna kuning yang terdapat pada bayam, kangkung, telur, dan alpukat.

"Lutein merupakan karotenoid utama yang membentuk 60 persen total karotenoid di otak, dikenal mampu meningkatkan fungsi kognitif dan menjaga kesehatan mata," ujarnya.

Selain itu, memperoleh asupan antioksidan dari buah segar seperti beri, anggur merah, apel, ceri, dan karotenoid dari sayuran seperti wortel, bayam, serta tomat, untuk membantu melindungi sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif seiring bertambahnya usia.

Mengonsumsi telur sebagai sumber protein baik dan vitamin juga pendukung memori, seperti vitamin B, D, dan E; kolin dalam telur mampu membantu mengatur suasana hati (mood) dan memori.

"Ditambah lagi omega-3 yang ditemukan pada ikan berlemak dan kacang-kacangan untuk meningkatkan kemampuan belajar," sebutnya.

Lebih lanjut, penggunaan minyak sehat seperti minyak zaitun dalam memasak dapat meningkatkan proses belajar dan memori.

Selain itu, perhatikan juga asupan kalori, karena lemak di sekitar perut bersifat inflamasi. 

"Banyak yang percaya inflamasi memicu penyakit otak seiring pertambahan usia. Hindari gula, garam, dan makanan olahan berlebihan," ungkap Dr. Vipada Sae-Lao.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan, mengonsumsi teh hitam atau hijau yang diseduh baik guna meningkatkan antioksidan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.

2. Gerakan melatih kognisi

CDC merekomendasikan orang dewasa melakukan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit intensitas berat setiap minggu untuk kesehatan otak optimal serta meningkatkan kebugaran secara menyeluruh.

Aktivitas fisik rutin terbukti mendukung fungsi kognitif, memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, serta menurunkan risiko penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia.

3. Latih otak dengan tantangan baru

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved