Berita Jakarta
Kemayoran, Gunung Sahari Hingga Cempaka Putih Jadi Lokasi Balap Liar, Begini Kata Polisi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra mengatakan bahwa pihak kepolisian selalu menindak aksi balap liar yang sering terjadi.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bising knalpot motor memecah kesunyian malam hari di sejumlah wilayah Jakarta Pusat.
Jalan lurus berubah menjadi sebuah ajang kebut-kebutan setiap malam menuju akhir pekan.
Aksi kebut-kebutan diikuti oleh kendaraan roda dua mulai dari matik, 2 tak hingga motor bebek.
Tak sekadar adu kecepatan, banyak juga warga yang ikut menonton saat kebut-kebutan dimulai.
Bahkan, selalu menarik kerumunan dari puluhan hingga ratusan orang.
Sebagai informasi, aksi balap liar di Jakarta Pusat terbagi menjadi tiga arena yakni di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.
Kemudian, Jalan Gunung Sahari dan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih.
Merespons hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra mengatakan, pihak kepolisian selalu menindak aksi balap liar yang sering terjadi.
Roby mengatakan, pihaknya selalu menindak sampai menangkap pelaku balap liar.
"Kita responsif menindak, kalau ada laporan kita tindak," kata Roby di Polres Metro Jakarta Pusat, dikutip Kamis (23/10/2025).
Terkait balap liar di Jakarta Pusat, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah setempat, untuk mengatasi terjadinya aksi kebut-kebutan tersebut.
Baca juga: Cegah Aksi Balap Liar di Jalan Gunung Sahari, Sudin Bina Marga Jakpus Perbarui Speed Trap
"Kalau dari polisi sendiri secara umum Polsek, Polres bekerja sama dengan stekholder terkait, dengan dinas pendidikan pemerintah daerah, penanganan bersama perlu kita bicara kan lebih komprehensif," imbuh dia.
Diketahui, aksi balap liar di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, kerap terjadi dan membuat warga sekitar resah akibat suara bising motor, yang berlangsung malam hingga dini hari.
Kini, speed trap atau garis kejut telah kembali diperbarui seperti semula.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Jumat (3/10/2025), terlihat speed trap berwarna putih itu tampak lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Nampak kendaraan yang melintasi speed trap itu melambatkan laju kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, M Soleh menjelaskan, jika beberapa hari lalu speed trap tersebut diperbarui kembali.
"Speed trap sudah dibuatkan kembali, karena sebelumnya memang lokasi tersebut ada pekerjaan pemeliharaan jalan dari Dinas Bina Marga," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/2025).
Soleh menyampaikan, speed trap itu bukan dibuat di lokasi yang berbeda.
Namun, speed trap yang sudah kurang layak, lalu dikembalikan seperti semula.
"Sebelumnya memang sudah ada, jadi setelah jalan diperbaiki, maka dibuat lagi seperti semula," imbuh dia.
Sebelumnya, Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan mengatakan pihaknya sudah melakukan patroli hingga pembubaran setiap malam.
Rahmat menyebut, jika pihaknya telah memberikan surat ke Kecamatan Sawah Besar dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Ia berkata, pihaknya meminta agar warung yang berjualan di sekitar lokasi, agar tak buka sampai tengah malam.
"Sudah bersurat ke Wali Kota Jakpus untuk membuat garis kejut supaya tidak ada balap liar di Jalan Gunung Sahari," ungkapnya saat dihubungi, Minggu (28/9/2025).
"Warung tersebut buat kumpul dan tongkrongan anak-anak remaja yang diduga melakukan balap liar dan sebagai penonton balap liar," sambungnya.
Rahmat berharap tak hanya pihak kepolisian yang melakukan penindakan, namun juga dari pejabat dari Kecamatan Sawah Besar, dan Pemkot Jakarta Pusat untuk membantu terkait aksi balap liar tersebut.
"Sampai saat ini Satpol PP dari pihak kecamatan belum menutup warung di sekitar Jalan Gunung Sahari," imbuh dia. (m32)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga Jakarta Terancam Dihapus Imbas Anggaran, PSI: Berpotensi Chaos |
|
|---|
| Jakarta Krisis Area Pemakaman, Pramono Anung Berencana Buka TPU Baru |
|
|---|
| Jakpus Darurat Makam, Hanya Tersisa 20 Petak di Unit Non Muslim TPU Petamburan |
|
|---|
| Jakarta Pusat Krisis Lahan Makam, Mila Ananda: Terpaksa Teknik Tumpang di TPU |
|
|---|
| 55 Tukang di Kebayoran Lama Ikuti Sertifikasi Kompetensi Konstruksi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.