Berita Jakarta

Cerita Pemilik Warung saat Pembacokan Siswa di Grogol Jakbar, Ada Gerombolan Bawa Celurit

Yuli (32), pemilik warung kelontong menceritakan detik-detik insiden pembacokan siswa oleh siswa lainnya, di warungnya di Jalan Semeru Raya.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
PEMBACOKAN SISWA - Yuli (32), seorang pemilik warung kelontong yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembacokan siswa terhadap siswa lain, di Jalan Semeru Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (3/10/2025) lalu, menceritakan detik-detik insiden tersebut terjadi. 

WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN — Yuli (32), seorang pemilik warung kelontong yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembacokan siswa terhadap siswa lain, di Jalan Semeru Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (3/10/2025) lalu, menceritakan detik-detik insiden tersebut terjadi.

Menurutnya, insiden itu terjadi setelah salat Jumat dilaksanakan. 

Kala itu, korban yang bersekolah di Yayasan Al-Mudhajirin itu tengah jajan ke warungnya dan duduk-duduk sebentar di halaman tempat usaha Yuli.

Yuli meyakini, korban tidak tahu menahu jika dirinya akan diserang. Pasalnya secara tiba-tiba ada segerombolan sepeda motor yang datang sembari membawa celurit.

"Jadi dia takut, langsung lari ke sini. Nah, pas mau ke sini mau masuk, enggak bisa, kan pintunya dikunci sama aku," kata Yuli saat ditemui di lokasi, Senin (7/10/2025).

Dia menduga, korban sudah mendapat ancaman dari jauh. Karena itulah, dia buru-buru menyelamatkan diri ke warung Yuli.

Nahas, pintu masuk warung yang terkunci membuat korban dan temannya tidak mendapatkan perlindungan, meski suami Yuli sudah berdiri dan mencoba menghalau pelaku.

"Ada beberapa motor kayaknya, yang turun itu dua, sebenarnya. Yang satu ngejar ke sini, yang satu nyampe situ (depan warung) enggak jadi, pas ada suamiku berdiri," jelasnya.

Menurut Yuli, antara korban dan pelaku menggunakan seragam yang berbeda. Namun, dia tidak mengetahui asal sekolah pelaku.

Dia hanya tahu jika korban berasal dari Yayasan Al-Muhadjirin yang berada di seberang warungnya.

Akibat insiden itu, Yuli bersaksi jika korban berinisial PL (18) mengalami luka di bagian lehernya. 

Baca juga: Seorang Pelajar Dibacok Saat Berada di Warung Madura Jakbar, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Sementara rekan korban yang juga menjadi sasaran pengejaran pelaku, sempat terjatuh ke lantai saat berupaya menyelamatkan diri.

Itulah yang membuat rekan korban selamat dan tebasan celurit itu mendarat di tubuh PL.

"Lehernya sini (belakang) ada luka, bolong. (Dibacoknya) satu kali, langsung kabur habis itu," jelasnya. 

Yuli menyampaikan, suaminya sempat hendak menghentikan aksi tersebut dan merebut barang bukti dari tangan pelaku.

Namun, gerakan pelaku yang cepat membuat barang bukti celurit itu ikut dibawa kabur dia bersama gerombolannya.

"Kan saya enggak ngerti, kirain enggak kena, kan. 'Kamu ngapain ke situ?' saya gitu. 'Ya ini, Bu,'  gitu. 'Bu, saya kena, Bu, saya kena," gitu. "Mana yang kena?'. Terus dia apa, nunjukin sininya (lehernya)," kata Yuli.

"Mau saya urusin, enggak sempat, dibawa gurunya terus langsung ke puskesmas kayaknya sama gurunya," imbuhnya.

Yuli berharap, kejadian semacam ini adalah kali yang terakhir. Ia juga berharap pelaku yang tega membacok sesama pelajar itu diberi hukuman agar menimbulkan efek jera.

"Kalau bisa sampai ketangkap, lah, biar kapok, biar enggak kayak gini lagi. Takut juga. Kareba dulu sering (terjadi tawuran), hampir tiap hari tuh kalau besok libur gitu, ya, hari Sabtu malam," jelasnya.

"Cuman kalau tawuran mah enggak rusuh, anak-anak, paling kejar-kejaran, udah selesai. Kalau yang ditakutin ya kayak kemarin itu," pungkasnya.

Pelaku Ditangkap

Polisi mengamankan pelajar berinisial KA (15) yang terlibat dalam aksi pembacokan di sebuah warung madura, Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (6/10/2025).

Akibat peristiwa tersebut, korban berinisial PL (18) mengalami luka-luka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan menyebut, korban saat ini berstatus sebagai Anak Berhadapan Hukum (ABH). 

Pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku, setelah bekerja sama dengan pihak sekolah.

"Kami mengamankannya dengan cara berkolaborasi dengan pihak sekolah," kata Alexander saat ditemui di Mapolsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin malam.

Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman terkait motif ABH melakukan tindak penganiayaan ini.

Terlebih, dia menggunakan senjata tajam (sajam) ketika menjalankan aksinya.

"Jadi untuk pemeriksaan ABH masih dilakukan di ruang periksa. Kami masih mendalami motif penyebab anak tersebut melakukan kejahatan," kata Alexander.

Terkini, korban berinisial PL (18) sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah tengkuknya mengalami luka serius.

"Korban setelah mendapat luka tersebut, dilakukan pengobatan di RSCM. Sambil nanti kita melakukan permintaan visum ke RSCM. Hasil visum itu nanti guna sebagai barang bukti juga untuk kami. Sekarang korban sudah rawat jalan di rumah," pungkas dia.(m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved