Berita Jakarta
Cerita Pemilik Warung saat Pembacokan Siswa di Grogol Jakbar, Ada Gerombolan Bawa Celurit
Yuli (32), pemilik warung kelontong menceritakan detik-detik insiden pembacokan siswa oleh siswa lainnya, di warungnya di Jalan Semeru Raya.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
Namun, gerakan pelaku yang cepat membuat barang bukti celurit itu ikut dibawa kabur dia bersama gerombolannya.
"Kan saya enggak ngerti, kirain enggak kena, kan. 'Kamu ngapain ke situ?' saya gitu. 'Ya ini, Bu,' gitu. 'Bu, saya kena, Bu, saya kena," gitu. "Mana yang kena?'. Terus dia apa, nunjukin sininya (lehernya)," kata Yuli.
"Mau saya urusin, enggak sempat, dibawa gurunya terus langsung ke puskesmas kayaknya sama gurunya," imbuhnya.
Yuli berharap, kejadian semacam ini adalah kali yang terakhir. Ia juga berharap pelaku yang tega membacok sesama pelajar itu diberi hukuman agar menimbulkan efek jera.
"Kalau bisa sampai ketangkap, lah, biar kapok, biar enggak kayak gini lagi. Takut juga. Kareba dulu sering (terjadi tawuran), hampir tiap hari tuh kalau besok libur gitu, ya, hari Sabtu malam," jelasnya.
"Cuman kalau tawuran mah enggak rusuh, anak-anak, paling kejar-kejaran, udah selesai. Kalau yang ditakutin ya kayak kemarin itu," pungkasnya.
Pelaku Ditangkap
Polisi mengamankan pelajar berinisial KA (15) yang terlibat dalam aksi pembacokan di sebuah warung madura, Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (6/10/2025).
Akibat peristiwa tersebut, korban berinisial PL (18) mengalami luka-luka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan menyebut, korban saat ini berstatus sebagai Anak Berhadapan Hukum (ABH).
Pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku, setelah bekerja sama dengan pihak sekolah.
"Kami mengamankannya dengan cara berkolaborasi dengan pihak sekolah," kata Alexander saat ditemui di Mapolsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin malam.
Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman terkait motif ABH melakukan tindak penganiayaan ini.
Terlebih, dia menggunakan senjata tajam (sajam) ketika menjalankan aksinya.
"Jadi untuk pemeriksaan ABH masih dilakukan di ruang periksa. Kami masih mendalami motif penyebab anak tersebut melakukan kejahatan," kata Alexander.
Kabel Semrawut di Kapuk Jakbar Diperbaiki Usai Viral, Kini Tampil Lebih Rapi dan Bersih |
![]() |
---|
Warga Jakarta Pilih DM Pramono Sampaikan Aduan, Bukti Ada Petugas Tak Gesit Tanggapi Keluhan |
![]() |
---|
Jakarta Legawa Dana Dipangkas Rp15 T, Purbaya: Masih Bisa Dipotong Lagi |
![]() |
---|
Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat ke Jakarta Paling Besar Dibanding Daerah Lain |
![]() |
---|
Pramono Gelar Pertemuan dengan Menkeu Purbaya di Balai Kota, Bahas Pemangkasan Dana Transfer? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.