Berita Jakarta
Kabel Semrawut di Kapuk Jakbar Diperbaiki Usai Viral, Kini Tampil Lebih Rapi dan Bersih
Kabel semrawut yang memenuhi area sepanjang Jalan Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, kini sudah diperbaiki mulai dari ditata rapi hingga dibuang.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
Tak jarang beberapa pengendara menunduk lantaran khawatir kabel itu terkena kepalanya.
Salah satu pedagang bernama Sarinah (40) mengaku sudah 15 tahun berjualan di pinggir jembatan tersebut.
Selama belasan tahun itu pula, kabel semrawut menjadi pemandangan sehari-hari Sarinah. Ia bahkan menyaksikan berbagai kecelakaan yang dipicu karena kabel semrawut.
"Iya, berantakan banget lah. Sampai motor kena lehernya, keseret kabel. Enggak pernah dibener-benerin. Kadang-kadang orang ini (petugas perusahaan pemilik kabel) kalau sudah dibenerin pulang, dibenerin pulang," tutur Sarinah kepada wartawan di lokasi, Jumat (3/10/2025).
"Harusnya kan sudah tahu begini kan laporan. Ini enggak, begitu aja. Habis kalau sudah dari sananya mati, nyalain, dibenerin, habis itu pulang. Kabelnya enggak dirapihin," imbuhnya.
Menurutnya, beberapa kabel masih berfungsi. Bahkan, sempat ada dua kali kebakaran yang terjadi akibat kabel semrawut.
"Ah, sudah nyala, bukan percikan lagi, sudah nyala api nya. Habis itu pemadam kebakaran ditelepon, habis itu baru mati. Nyala lagi, untung aja pabrik itu sebelah bantuin padamin. Kalau enggak, aduh, enggak ketolongan," jelas Sarinah.
Kareba hal tersebutlah, Sarinaah terpaksa berkali-kali mengamankan barang dagangannya lantaran takut terkena imbas.
Namun, Sarinah tak bisa berbuat banyak, karena lahan di sekitar jembatan adalah area tempat dia mencari nafkah selama bertahun-tahun lamanya.
Walhasil, tak jarang ia bersama warga sekitar berjibaku sendiri untuk merapihkan kabel-kabel yang ada.
"Jadi, kudu kita benerin, kami ikatin kalau ada tali, diikatin gitu. Soalnya berantakan semua. Jadi kami ikatin ke jembatan-jembatan itu, biar nanti orang lewat kan enak," ungkapnya.
Sarinah mengungkap, kabel semrawut itu juga kerap menyentuh aliran kali hingga harus didorong oleh PPSU dari atas perahu air.
Namun, proses tersebut kerap kali membuat banyak sampah-sampah ikut terangkut. Sehingga, petugas bisa berkali-kali kerja.
"Kalau sudah pada putus, dibenerin lagi sama tukang sampah. Kalau sama tukang yang benerin listriknya, kalau udah mati baru dibenerin," tutur dia.
Apabila sudah parah dan mengenai kendaraan besar, warga tak segan memotongnya menggunakan tang besi.
Warga Jakarta Pilih DM Pramono Sampaikan Aduan, Bukti Ada Petugas Tak Gesit Tanggapi Keluhan |
![]() |
---|
Jakarta Legawa Dana Dipangkas Rp15 T, Purbaya: Masih Bisa Dipotong Lagi |
![]() |
---|
Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat ke Jakarta Paling Besar Dibanding Daerah Lain |
![]() |
---|
Pramono Gelar Pertemuan dengan Menkeu Purbaya di Balai Kota, Bahas Pemangkasan Dana Transfer? |
![]() |
---|
Seorang Pria Mengamuk di Cilandak Jaksel, Empat Orang Luka Akibat Tusukan Sajam, Termasuk Ketua RT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.