Berita Regional

Jumlah Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bertambah Jadi 64 Orang

Sebanyak 163 orang menjadi korban dalam peristiwa ambruknya bangunan musala ponpes tertua di Jatim itu.

Editor: Feryanto Hadi
SAR Surabaya via Kompas.com
PONPES AL KHOZINY AMBRUK - Petugas SAR Gabungan mengevakuasi korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). BNPB mengumumkan total korban tewas musalah ambruk di ponpes Sidoarjo sebanyak 50 orang per hari ini. 13 korban lainnya masih tertimbun. 

Dikabarkan, ada lima korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan hingga Senin siang.

Dengan tambahan lima orang korban tersebut, total sudah ada 163 orang korban.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 104 orang korban selamat dan 59 orang meninggal dunia (termasuk 6 body part). 

Hal tersebut, disampaikan Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo. 

“Jumlah korban yang dievakuasi Tim SAR Gabungan ada 72 orang (6 body part). Semua sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi tim DVI Polda Jatim,” katanya, dilansir TribunJatim.com. 

Selain itu, diperkirakan 13 korban masih tertimbun bangunan ponpes tertua di Jawa Timur itu.

Petugas SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian untuk memastikan semua korban bisa dievakuasi.

“Perkiraannya masih ada segitu. Diduga mereka berada di lantai dasar gedung, makanya petugas berupaya menjangkau titik tersebut,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, Senin (6/10/2025), dilansir Surya.co.id.

Kini, menurut data Basarnas, korban bertambah menjadi 64 orang meninggal. 

Jumlah Korban Mushala Ambruk Ponpes Al Khoziny Terbesar Sepanjang 2025

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai, tragedi runtuhnya mushala di Ponpes Al Khoziny sebagai peristiwa dengan korban terbanyak sepanjang tahun 2025.

Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, mengatakan total korban jiwa dalam insiden itu mencapai 50 orang tewas. Sehingga, menjadikannya tragedi paling mematikan tahun 2025.

Bahkan, menurut Budi Irawan, jumlah korban tragedi mushala ambruk lebih banyak dibandingkan korban bencana alam di Poso, Sulawesi Tengah hingga banjir bandang di Bali.

“Cukup besar menurut BNPB, karena dari bencana-bencana alam yang terjadi, baik gempa bumi di Poso, banjir bandang di Bali, maupun di Nagekeo, jumlah korban tidak sebanyak ini. Untuk peristiwa ini, ada 50 orang meninggal,” katanya dalam keterangan pers, Senin (6/10/2025).

Budi menjelaskan, total korban secara keseluruhan mencapai 154 orang, terdiri atas 104 orang selamat, 50 orang meninggal dunia, dan 13 orang masih dalam pencarian.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved