Berita Jakarta

Marullah Matali Segera Pensiun, JPS Minta Warga Jakarta Percayakan Mas Pram Seleksi Calon Sekda DKI

Syaiful menjelaskan, mejadi Sekda DKI tidak hanya memenuhi persyaratan administrasi saja

|
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
SEKDA DKI JAKARTA - Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), M Syaiful Jihad. Syaiful menjelaskan, menjadi Sekda DKI tidak hanya memenuhi persyaratan administrasi saja, tapi juga harusmemiliki kompetensi, komitmen, wawasan, kapasitas, kapabilitas, dan mampu membangun harmonisasi kepada semua pihak. 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir


WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR -
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi DKI, Marullah Matali bakal memasuki masa pensiun kurang dari satu bulan lagi.

Banyak pihak yang meminta kepada Pemprov DKI untuk membentuk Panitia Seleksi calon Sekda DKI gantikan Marullah.

Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), M Syaiful Jihad meminta masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk percayakan proses seleksi calon Sekda DKI kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Syaiful menjelaskan, mejadi Sekda DKI tidak hanya memenuhi persyaratan administrasi saja, tapi juga harusmemiliki kompetensi, komitmen, wawasan, kapasitas, kapabilitas, dan mampu membangun harmonisasi kepada semua pihak.

"Tak kalah penting, Sekda DKI harus memiliki chemistry yang baik dengan Mas Pram agar koordinasi dan pelaksanaan kebijakan daerah berjalan optimal," ujarnya, Minggu (5/10/2025).

Baca juga: Sekda DKI Pengganti Marullah, Perlu Figur Berkapasitas dan Paham Irama Pramono-Rano

Ia menjelaskan, Sekda DKI secara ex-officio juga menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi DKI Jakarta. 

Posisi ini menempatkan Sekda sebagai pejabat kunci dalam mengoordinasikan penyusunan kebijakan daerah, pelaksanaan tugas perangkat daerah, serta pemantauan dan evaluasi kebijakan. 

"Sekda DKI juga secara ex-officio menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ketua Tim Perencanaan SPBE, Sekretaris Forkopimda, Tim Penanggulangan Kemiskinan, dan lainnya," ungkap Syaiful.

Menurutnya, dalam menjalankan tugas operasional, Sekda DKI tentu lebih banyak lagi berkaitan dengan tata kelola pemerintahan maupun akuntabilitas pelaksanaan program.  

Syaiful juga mengingatkan kepada para calon Sekda DKI yang mulai membentuk “tim sukses” agar tidak meneruskan langkah tersebut. 

"Dibutuhkan figur yang tepat dan terpercaya untuk mengemban amanah jabatan Sekda DKI. Bukannya malah bikin pusing Mas Pram. Bagi calon Sekda DKI yang kasak-kusuk, bahkan bikin tim sukses, jangan diteruskan. Kami jamin malah tidak akan dapat jabatan Sekda DKI, dilirik pun tidak oleh Mas Pram," terangnya.

Syaiful menilai, pengalaman Pramono selama hampir 10 tahun sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) menjadi bekal penting dalam menentukan pejabat Sekda DKI. 

Seskab merupakan Sekretaris Tim Penilai Akhir (TPA) jabatan Eselon 1, dengan Ketua Presiden.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved