Berita Jakarta

Terapis Spa di Bawah Umur Tewas usai Jatuh dari Lantai 5 Ruko, Diduga Mau Kabur

Menurut keterangan yang diterima, RTA disebut-sebut berniat kabur dari mess tempat kerjanya

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
TERAPIS TEWAS - Terapis wanita, RTA tewas di lahan kosong milik perusahaan mebel, tepat di sebelah gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Korban disebut baru bekerja di spa dekat lokasi kejadian selama dua bulan.  

 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q


WARTAKOTALIVE.COM, PASAR MINGGU - Terapis wanita berinisial RTA yang ditemukan tewas di lahan kosong milik perusahaan mebel, tepat di sebelah gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, disebut baru bekerja di spa dekat lokasi kejadian selama dua bulan.

Informasi tersebut disampaikan oleh seorang satpam setempat kepada warga sekitar.

Menurut keterangan yang diterima, RTA disebut-sebut berniat kabur dari mess tempat kerjanya.

"Oh, dia baru kerja dua bulan di sana (Delta Spa), tapi pengin kabur. Ini informasi kemarin dari satpam," ujar R, kepada Warta Kota, Jumat (3/10/2025).

Usia RTA pun masih belum jelas, dengan dugaan bahwa ia masih di bawah umur atau berusia sekitar 23 tahun.

"Antara di bawah umur atau umur 23," kata R, secara singkat.

Saat ditemui, pihak keamanan setempat pun enggan memberikan keterangan, terkait alasan RTA ingin kabur dari pekerjaannya.

Diketahui, lahan kosong itu berada di belakang gedung TIKI dan diapit ruko Delta Bali Spa serta perusahaan mebel.

Lokasi tersebut diketahui sudah lama tidak digunakan dan sulit diakses.
 Ia diduga hendak melarikan diri dengan cara melompat dari gedung tempatnya bekerja. 

Namun hingga kini belum diketahui secara pasti dari lantai berapa atau ketinggian berapa korban melompat.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Diberitakan sebelumnya, Korban yang diketahui masih di bawah umur itu diduga melompat dari lantai lima sebuah ruko di kawasan tersebut.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar mengatakan, dugaan sementara korban tewas akibat melompat dari ketinggian.

“Dugaan sementara seperti itu (melompat), sekitar dari lantai 5 ruko-ruko sekitar Buncit Raya," ujar Igo kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).

Meski demikian, polisi belum dapat memastikan motif di balik dugaan aksi nekat tersebut. 

Penyidik masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk keluarga dan rekan kerja korban.

“Kami masih mendalami dengan memeriksa sekitar lima sampai tujuh saksi, termasuk keluarga korban,” tambah Igo.

Keluarga korban telah membuat laporan polisi (LP) di Polres Metro Jakarta Selatan pada hari yang sama.

“Sudah ada laporan polisi dari kakak korban,” kata Igo.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan sejumlah luka pada tubuh korban.

“Ada luka di bagian dagu, lecet di tangan kiri, dan luka di perut,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo membenarkan, RTA bekerja sebagai terapis pijat.

“Benar, korban adalah terapis. Kami masih menunggu hasil otopsi. Jenazah akan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati,” jelas Ardian. (M31)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved