Penampakan Syahdan Husein di Rutan Polda Metro, Asyik Makan dengan Memakai Baju Tahanan
Polda Metro Jaya telah membantah aksi mogok makan yang dilakukan para tersangka kasus dugaan provokasi kericuhan di Jakarta, akhir Agustus 2025.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya telah membantah adanya aksi mogok makan yang dilakukan para tersangka kasus dugaan provokasi kericuhan di Jakarta, akhir Agustus 2025.
Kepolisian menyatakan tidak menemukan indikasi adanya aksi mogok makan di dalam sel tahanan.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi klaim dari sejumlah tersangka yang mengaku menjalani mogok makan sebagai bentuk protes.
Mereka ialah Syahdan Husein, aktivis Gejayan Memanggill dan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen serta sejumlah aktivis lainnya.
Foto pun dimunculkan di mana Syahdan yang mengenakan pakaian warna oren tampak duduk bersama para tersangka hendak menyantap makanan.
Di sisi lain, Syahdan juga tampil dalam foto lain saat menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim Dokkes Polda Metro Jaya.
Dengan latar belakang dinding putih khas ruang tahanan dan peralatan medis sederhana, potret itu menjadi pertanda bahwa di balik status hukum, mereka tetap manusia dengan hak atas kesehatan dan perlakuan yang layak.
"Tidak benar itu ada isu atau informasi tentang mogok makan, itu tidak benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, usai memberikan bansos kepada pengemudi ojol, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).
Ade Ary juga memberikan penegasan terkait hak-hak tersangka yang sedang menjalani proses hukum.
Ia menegaskan, akses keluarga dan penasihat hukum yang ingin menjenguk tetap terbuka dan tidak ada pembatasan.
"Komitmen kami adalah memberikan perlindungan kepada setiap tersangka yang berada dalam proses hukum," katanya.
"Kami menjamin hak-hak mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, berkomunikasi dengan keluarga, serta beribadah akan selalu dipenuhi," sambung dia.

Baca juga: Polda Metro Tepis Isu Mogok Makan 16 Tahanan Demo Jakarta, Brigjen Ade Ary: Hak Mereka Kami Penuhi
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali, menambahkan, para tahanan turut diberikan makan rutin tiga kali sehari.
Selain itu, mereka pun mendapat pengecekan dari ahli gizi rutin selama dilakukan penahanan.
"Untuk para tersangka ini, dari awal pun datang, kami, saya, khususnya Direktur, selalu menjaga mereka dengan baik. Jadi, kalau ada yang mengatakan saat ini ada yang mogok makan, seperti yang disampaikan oleh Bapak Kabid Humas tadi, kami pastikan kembali tidak ada yang mogok makan,” tutur Dermawan.
Pihaknya bahkan juga memasang CCTV di setiap sel tahanan selama 24 jam guna memantau aktivitas mereka.
Dermawan menuturkan, berdasarkan pantauan CCTV, tak tampak tanda-tanda mereka mogok makan.
“Karena kami memasang seluruh sel tahanan itu menggunakan CCTV dan itu terlihat 24 jam. Dan makanan-makanan yang kami siapkan dari pagi, siang, sore, itu selalu terkonsumsi dengan baik. Tidak ada yang tersisa," katanya.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya juga menjelaskan, tim medis terus memantau kondisi kesehatan para tersangka yang berada dalam tahanan.
"Jadi, untuk yang mendapat atau mengikuti proses hukum di Polda Metro Jaya, kami dari Biddokdes Polda Metro Jaya, selalu mengecek semua tahanan yang ada di Tahti Polda Metro Jaya," tutur Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Ginting.
"Per hari ini saja jumlah yang kami periksa itu ada kesehatannya, 72 orang, 70 laki-laki dan 2 orang perempuan dan ketika di dalam menjalankan kegiatan pemeriksaan di sini, ketika misalnya ada keluhan pun, kami menyiapkan tim medis, dokter yang perawat, yang siap senantiasa untuk mendampingi," sambungnya.
Sebelumnya, Syahdan Husein, yang kini ditahan di Polda Metro Jaya, diketahui telah menjalani mogok makan sejak 11 September 2025 lalu.
Hal ini disampaikan langsung oleh kakaknya, Sizigia Pikhansa, kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025).
Menurut Sizigia, kondisi Syahdan dalam tahanan sangat memprihatinkan.
Sejak penangkapan, keluarga dan pendamping hukum sulit mengunjungi Syahdan, yang berdampak pada kondisi psikologisnya.
"Saya ingin menjelaskan sedikit bagaimana keadaan Syahdan di dalam. Memang, dari pertama ditangkap juga, sebenarnya keluarga tidak mengetahui apapun, tidak dikabari apapun, tapi tiba-tiba ditangkap dan jadi tersangka juga," katanya.
"Kemudian, mungkin dengan kondisi-kondisi seperti itu, itu mempengaruhi dari kondisi Syahdan sendiri. Terlebih, keluarga dan pendamping hukum dilarang dan dibuat susah untuk mengunjungi Syahdan. Itu juga membuat psikis Syahdan terganggu, maksudnya dia tidak bisa mendapatkan pendampingan secara emosional atau psikologis juga. Karena, dia merasa, tidak mendapatkan pendampingan dari kuasa hukum atau keluarganya," sambung dia.
Syahdan mengambil langkah mogok makan sebagai bentuk protes atas penangkapan sejumlah aktivis.
"Dia mengatakan akan mogok makan sampai seluruh tahanan politik dibebaskan," tutur Sizigia.
Selain Syahdan, terdapat 15 tersangka lain yang juga melakukan aksi mogok makan sebagai solidaritas terhadap penahanan tersebut.
Mereka telah mengirimkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden Prabowo Subianto.
Sizigia juga menegaskan bahwa adiknya bukanlah seorang provokator.
Menurutnya, kondisi sosial-politik Indonesia saat ini sudah cukup memicu kemarahan masyarakat, dan para aktivis hanya menyampaikan aspirasi rakyat.
“Kondisi saat ini, siapa yang butuh provokator untuk marah? Semua juga bisa merasakan amarahnya. Jadi, mereka hanya menyampaikan suara-suara kita," tuturnya. (m31)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Tim Khusus Polda Metro Jaya Temukan Eko Purnomo yang Hilang Usai Kerusuhan di Jakarta |
![]() |
---|
Ini Kronologi Penemuan Bima Permana Putra yang Diduga Hilang Saat Unjuk Rasa Ricuh di Jakarta |
![]() |
---|
Polisi Temukan Bima Permana Putra yang Diduga Hilang Saat Demo, Brigjen Ade Ary: Ditemukan di Malang |
![]() |
---|
Tim Khusus Bentukan Polda Metro Masih Mencari 3 Demonstran Hilang, Begini Tanggapan Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.