Berita Jakarta
Pemprov Jakarta Hadirkan Pasukan Putih, Layanan Kesehatan Berbasis Komunitas yang Mendatangi Warga
Pemerintah Provinsi Jakarta menghadirkan Pasukan Putih, tim layanan kesehatan berbasis komunitas yang mendatangi warga.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jakarta menghadirkan Pasukan Putih, tim layanan kesehatan berbasis komunitas yang bertugas mendatangi langsung rumah warga.
Program ini diluncurkan Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, pada 14 Mei 2025.
Pasukan Putih menjadi salah satu program unggulan 100 hari kerja Pemprov DKI 2025.
Misi utama Pasukan Putih adalah menghadirkan layanan kesehatan yang lebih inklusif dan proaktif, khususnya bagi kelompok rentan.
Baca juga: Rekutmen Pasukan Putih Dinkes DKI Jakarta Diperpanjang Sampai 8 September 2025
Berbeda dengan layanan kesehatan konvensional yang menunggu pasien datang ke puskesmas atau rumah sakit, Pasukan Putih mengusung model 'door to door'.
Pasien itu diantaranya lansia dengan keterbatasan fisik, penyandang disabilitas, pasien dengan penyakit kronis seperti stroke atau diabetes hingga individu yang tidak mampu melakukan aktivitas dasar sehari-hari.
Dengan seragam putih bersih sebagai simbol pelayanan dan kepedulian, anggota Pasukan Putih direkrut melalui skema PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan) dan ditempatkan di puskesmas serta unit layanan kesehatan wilayah.
Tugas Pasukan Putih
Mengutip keterangan resmi Dinas Kesehatan Jakarta, Pasukan Putih memiliki beragam tugas, mulai dari perawatan dasar hingga edukasi kesehatan.
Beberapa di antaranya adalah:
Memberikan perawatan langsung di rumah warga
Membantu aktivitas dasar lansia atau pasien
Memantau pengobatan dan kondisi kesehatan
Memberikan dukungan emosional dan spiritual
Mendampingi keluarga serta edukasi kesehatan
Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan bila dibutuhkan
Terlibat dalam pengendalian penyakit menular, seperti TBC.
Selain aspek medis, Pasukan Putih juga menyentuh sisi sosial dan emosional pasien, menjadikannya wajah baru pelayanan kesehatan yang lebih humanis.
Baca juga: Penuhi Janji Kampanye, Pramono Luncurkan Pasukan Putih Layani Kesehatan Keliling di Jakarta
Syarat menjadi Pasukan Putih
Untuk bisa bergabung, calon anggota Pasukan Putih harus memiliki empati tinggi, peduli, sehat, dan mampu menggunakan perangkat digital untuk pencatatan serta pelaporan.
Syarat pendaftaran resmi antara lain:
Warga ber-KTP DKI Jakarta usia 18–45 tahun
Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat
Gaji Pasukan Putih diperkirakan setara UMP DKI Jakarta 2025, yakni sekitar Rp 5,39 juta per bulan.
Baca juga: Kasus TBC di Jakarta Tinggi, Pramono Anung Kerahkan Pasukan Putih Mengatasinya
Masyarakat Jakarta lebih dulu mengenal Pasukan Oranye, yaitu petugas lapangan di bawah Dinas Lingkungan Hidup yang bertugas menjaga kebersihan kota.
Meski sama-sama bekerja di lapangan dengan seragam khas, perbedaan keduanya cukup jelas.
Pasukan Oranye: fokus pada sampah, saluran air, taman, dan fasilitas publik.
Pasukan Putih: fokus pada kesehatan masyarakat, khususnya pendampingan lansia, disabilitas, dan pasien kronis.
Dinas Kesehatan Jakarta memperpanjang masa rekrutmen Pasukan Putih hingga 8 September 2025.
Pendaftaran hanya dilakukan melalui situs resmi dinkes.jakarta.go.id/pasukanputih dan tidak dipungut biaya.
Baca juga: Dicurhati Putri Ibu Aat yang Idap Polio Selama 13 Tahun, Bang Doel Gercep Terjunkan Pasukan Putih
Tahapan seleksi meliputi:
Tes tulis dan skrining kesehatan jiwa: 15–16 September 2025
Wawancara: 15–16 September 2025
Pengumuman hasil akhir: 18 September 2025.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menegaskan masyarakat harus waspada terhadap oknum yang meminta bayaran dalam proses rekrutmen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Pasukan Putih DKI Jakarta, Layanan Kesehatan “Door to Door” yang Beda dari Pasukan Oranye"
Pasukan Putih
rekrutmen Pasukan Putih
layanan kesehatan Pasukan Putih
tugas Pasukan Putih
Pasukan Putih Jakarta
layanan kesehatan
layanan kesehatan di Jakarta
Pramono Ungkap APBD Jakarta 2026 Naik 3,8 Persen, Fokus Anggaran yang Sentuh Masyarakat |
![]() |
---|
Wapres Gibran Mendadak Sambangi RW 04 Kembangan Utara Jakbar, Warga Minta Disediakan Ambulan |
![]() |
---|
Kinerja Ketua Palang Merah Indonesia DKI Jakarta Disorot Relawan Kesehatan, Dianggap tak Becus |
![]() |
---|
Waspada Banyak Ranjau Rangka Payung di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur |
![]() |
---|
Foto-foto Gubernur Pramono Tinjau Plaza 2 Blok M yang Ditinggal Penyewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.