Demo
Dikuasai Pendemo, Transjakarta Hentikan Operasional Rute 1B Tosari-Palmerah dan 1F Senayan-Palmerah
Dikuasai Pendemo, Transjakarta Hentikan Operasional Rute 1B: Tosari - Stasiun Palmerah dan 1F: Bundaran Senayan - Stasiun Palmerah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa digelar ribuan buruh di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025).
Ribuan buruh yang berasal dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta itu menyemut, mulai dari Flyover Senayan hingga depan gerbang Komplek Parlemen Senayan.
Akibatnya, ruas Jalan S Parman, mulai dari JCC hingga simpang Palmerah ditutup.
Ratusan aparat Kepolisian terlihat berjaga di sekitar kawasan.
Bersamaan dengan penutupan jalan dan semakin ramainya pendemo, Transjakarta menghentikan operasional sementara Rute 1B: Tosari - Stasiun Palmerah dan 1F: Bundaran Senayan - Stasiun Palmerah.
Kabar tersebut disampaikan Transjakarta lewat twitternya @Transjakarta pada Kamis (28/8/2025) pukul 12.51 WIB.
"Rute 1B: Tosari - Stasiun Palmerah dan 1F: Bundaran Senayan - Stasiun Palmerah sementara tidak beroperasi melayani pelanggan terkait adanya Penutupan Jalan di sekitar Gedung DPR/MPR," tulis admin @Transjakarta.
Tujuh Tuntutan Buruh
Berikut agenda demo buruh 2025 dan tuntuan yang akan disampaikan pada Kamis (28/8/2025) di depan Gedung DPR RI.
Menurut rencana aksi demo buruh tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB.
Dalam aksi tersebut diperkirakan akan diikuti ribuan buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta.
Dari informasi yang diterima, pengunjung rasa hari ini mengusung tujuh tuntutan:
1 Menuntut penghapusan outsourching (alih daya) dan menolak upah murah
2. Meminta kenaikan Upah Minimum Tahun 2026 sebesar 8,5 sampai 10,5 persen.
3. Setop PHK: Bentuk Satgas PHK
4. Menuntut adanya reformasi pajak perburuhan: penghapusan pajak THR hingga pajak JHT
5. Sahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Ketenagakerjaan tanpa Omnibuslaw.
6. Sahkan RUU Perampasan Aset: Berantas Korupsi.
7. Revisi RUU Pemilu: Redesign Sistem Pemilu 2029
Baca juga: Polisi Pantau Siaran Langsung di Media Sosial Saat Demo Buruh di DPR Hari Ini
Kelompok dan Organisasi Penggerak Aksi
Partai Buruh Dipimpin oleh Said Iqbal, juga menjabat sebagai Presiden KSPI.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Salah satu konfederasi buruh terbesar di Indonesia.
Koalisi Serikat Pekerja Gabungan berbagai serikat pekerja dari sektor industri dan jasa.
Sementara itu, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat memastikan 3 juta keluarga besar buruh di bawah organisasi naungannya menyatakan tidak akan terlibat dalam aksi demo besok.
"Saya sudah instruksikan kepada 3 juta keluarga besar buruh anggota KSPSI di seluruh tanah air untuk tidak terlibat dalam aksi demo itu," kata Jumhur menjawab wartawan di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Berikut Titik Lokasi Demo Buruh Besok Kamis 28 Agustus, Ini Enam Tuntutannya
KSPSI bersama sekitar 100 Federasi dan Konfederasi lainnya, lanjut Jumhur, sudah membuat draft untuk didialogkan dengan pemerintah, DPR, dan pengusaha.
Karena itu, demonstrasi itu adalah jalan akhir.
KSPSI adalah singkatan dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, salah satu organisasi serikat pekerja terbesar dan tertua di Indonesia.
Didirikan pada 20 Februari 1973 dengan nama awal Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI)2.
Pada masa Orde Baru, FBSI menjadi satu-satunya serikat buruh yang mendapat dukungan resmi pemerintah
Kembali ke pernyataan Jumhur, menurutnya, kalau dialog saja masih bisa ngapain demo-demo.
"Jadi saya minta itu tidak dilakukan," tegasnya.
Lokasi Demo Buruh 28 Agustus 2025
Aksi buruh 28 Agustus 2025 akan dipusatkan di dua titik utama di Jakarta.
Adapun lokasi aksi tersebut di antaranya:
- Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta
- Istana Kepresidenan Jakarta
- Kemungkinan massa buruh datang menggunakan jalan utama yang ada di Ibu Kota, di antaranya Tol Dalam Kota.
Rute kedatangan massa buruh meliputi:
- Dari Cikarang: masuk melalui tol menuju DPR RI.
- Dari Cikupa–Balaraja: melintasi tol arah Jakarta.
- Dari Bogor–Depok: bergerak melalui Jalan Raya Bogor
- Dari Pulo Gadung–Sunter: melewati jalan arteri menuju Senayan.
Rekayasa Arus lalu Lintas
Polisi menyiapkan rekayasa arus lalu lintas mengantisipasi aksi buruh pada Kamis (28/8/2025).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan pengalihan arus lalu lintas lintas bersifat situasional tergantung jumlah massa yang hadir.
"Untuk konsep pelayanan penyampaian pendapat di muka umum, ini konsepnya masih sama jadi silakan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum sesuai aturan undang-undang," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
Dia menekankan pengalihan arus lalu lintas dilakukan apabila massa buruh sudah sampai memakan badan jalan.
"Walaupun jumlah massanya banyak, yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan kami akan melakukan pengalihan sifatnya situasional," ujar dia.
Mantan Kapolres Jakarta Pusat itu mengingatkan massa aksi untuk tidak masuk jalan tol.
Hal itu menyusul insiden yang terjadi pada aksi Senin (25/8/2025) hingga sempat membuat kemacetan panjang dan membahayakan pengendara.
Komarudin juga mewanti-wanti massa untuk berunjuk rasa dengan tertib dan damai, jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
Rekayasa Lalu Lintas Selama Demo Buruh
Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta siap merekayasa lalu lintas untuk unjuk rasa yang rencananya digelar kelompok buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025).
Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menyebutkan, pihaknya siap merekayasa rute transportasi umum yang melintasi titik unjuk rasa. Salah satu transportasi umumnya, yakni Transjakarta.
Dia mengatakan, akan tetapi rekayasa rute transportasi umum bakal menyesuaikan kondisi unjuk rasa yang besok berlangsung.
"Misalnya dari arah timur ke barat dan sebagainya, itu akan situasional, demikian pula dengan layanan Transjakarta. Kita akan melihat seperti apa kepadatan yang ada di depan gedung DPR," ucap Syafrin di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan agar aktivitas masyarakat tetap berlangsung.
Di satu sisi, rekayasa lalu lintas juga dilakukan agar pengunjuk rasa tetap dapat menyampaikan suara masing-masing.
Baca juga: Pernyataan Rektor UGM Kian Memperkeruh Kasus Ijazah Jokowi, Guru Besar UPN Ingatkan Kasus Bahlil
"Rekayasa lalu lintas telah kita siapkan mana kala ada aktivitas dimanapun penyampaian pendapat itu apakah yang kita kenal dengan di Jalan Merdeka Selatan, kemudian juga di DPR ataupun di titik-titik lain," ucapnya di lokasi yang sama.
Sementara itu, Komarudin menyatakan, massa aksi diminta agar tetap mengikuti peraturan saat menyampaikan aspirasi mereka. Polisi disebut akan meningkatkan kesiapan agar tak ada masyarakat umum yang menjadi korban pengunjuk rasa.
"(Pengunjuk rasa) jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat yang lain, kemudian juga tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, yang dapat merugikan orang lain, pengguna-pengguna jalan yang tidak tahu apa-apa menjadi korban," ucapnya.
Untuk diketahui, elemen buruh akan serempak menggelar aksi di Tanah Air pada Kamis (28/8/2025) besok.
Salah satu lokasi aksi besok, yakni di depan Gedung DPR RI.
Tuntutan mereka, yakni menolak upah murah dan menghapus outsourcing.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Massa Aksi dari WALHI, Petani dan Buruh Gelar Demo di Silang Monas Jakarta Pusat, Ini Tuntutannya |
![]() |
---|
Seorang Pemuda Menangis Dipaksa Ikut Demo di DPR RI oleh Tiga Orang tak Dikenal di Slipi Jakbar |
![]() |
---|
Polres Karawang Sapu Bersih Pelajar SMK yang Mau Ikut Demo di DPR RI Hari ini, Khawatir Bikin Rusuh |
![]() |
---|
Demo Buruh Besar-besaran Digelar Hari Ini, Kondisi Jalan Raya Bogor Terpantau Lengang |
![]() |
---|
Agenda Demo Buruh di Depan Gedung DPR, Ada Tujuh Tuntutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.