UMKM

Viral Cireng Bumbu Rujak Brecxelle Asli Depok, Begini Proses Pembuatannya

Cireng produksi Rumah Cireng Brecxelle Depok dikemas dalam bungkus plastik lengkap dengan bumbu rujak khasnya.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
UMKM - Bagian Produksi Rumah Cireng Brecxelle, Putri menunjukkan cireng rujak produksi Rumah Cireng Brecxelle, Depok. Untuk mendapatkannya pun cukup mudah, konsumen cukup membelinya di toko makanan frozen atau melalui e-commerce.  

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pecinta jajanan tradisional tentu tidak asing dengan cireng, makanan ringan yang terbuat dari campuran adonan berbahan utama tepung tapioka. 

Kini, untuk menikmati jajanan lezat tersebut masyarakat tak perlu repot-repot. 

Pasalnya, Rumah Cireng Brecxelle Depok telah memproduksinya dalam bentuk praktis.

Salah satunya Cireng produksi Rumah Cireng Brecxelle Depok.

Cireng yang viral di medsos ini dikemas dalam bungkus plastik lengkap dengan bumbu rujak khasnya.

Rumah Cireng Brecxelle berada di wilayah Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat. 

Untuk mendapatkannya pun cukup mudah, konsumen cukup membelinya di toko makanan frozen atau melalui e-commerce. 

Bahkan, cireng rujak Brecxelle sudah dipasarkan ke sejumlah daerah, seperti Bandung, Jogjakarta, hingga Surabaya. 

Baca juga: Terinspirasi Idolanya Yatti Surachman, Ana Marlia Bertekad Serius di Dunia Akting

Bagian Produksi Rumah Cireng Brecxelle, Putri menjelaskan, pembuatan cireng rujak dimulai dari pembuatan adonan.

Bahan dasar tepung tapioka disiram menggunakan air panas dan diaduk usai ditambahkan bumbu.

Setelah menjadi adonan, kemudian dibentuk bulat-bulan dan dimasukkan ke tempat pengeringan. 

“Setelah itu baru dapat dikemas dan dipasarkan,” kata Putri.

Tiap hari, Rumah Cireng Brecxelle dapat memproduksi sekitar 40 karung sesuai permintaan pasar.

“Biasanya dipasarkan ke luar-luar kota, ke Jogja, Bandung, paling banyak reseller dari Surabaya,” ujarnya. 

Harga per bungkus cireng rujak Brecxelle tergolong murah, berkisar belasan ribu saja tergantung reseller yang menjual. 

“Yang kerja disini banyak kak, mas sudah 130-an,” pungkasnya. (m38)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved