Penutupan Tempat Usaha di Puncak Bogor Dikeluhkan, Warga: Kami Punya Keluarga
Penutupan tempat usaha di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak negatif di mana sejumlah orang kehilangan mata pencarian mereka.
Menurutnya, tindakan penyegelan di Kawasan Puncak telah mengganggu iklim wisata dan investasi.
"Aksi penyegelan ini berakibat dirumahkannya ribuan pegawai akibat tempat kerjanya berhenti operasi," ujar Mulyadi.
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini mengungkapkan ada banyak efek domino dari langkah yang dilakukan oleh Menteri Hanif Faisol Nurofiq.
"Efek dominonya tidak hanya jumlah kunjungan wisatawan di Kawasan Puncak yang menurun, tetapi juga mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," paparnya.
Tak hanya itu, kebijakan ini menambah jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor.
"Kalau terlalu lama dibiarkan maka bisa menurunkan angka rata - rata lama sekolah dan meningkatkan angka kejahatan," terang Mulyadi.
Dalam waktu dekat, Mulyadi akan melakukan reses dengan masyarakat Kawasan Puncak, terutama masyarakat yang hidupnya bergantung dari sektor wisata.
"Tujuan saya reses di Kawasan Puncak, tentunya belanja permasalahan, menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Puncak," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Wisata Puncak Disegel, Ribuan Karyawan Dirumahkan: DPR Semprot Menteri LH |
![]() |
---|
Disahkan, APBD Perubahan Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2025 Tak Defisit Lagi |
![]() |
---|
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pemuda di Kabupaten Bogor Nobar Film G30/S PKI |
![]() |
---|
26.000 KPR Subsidi di Cileungsi Diresmikan Presiden, Ini Harapan Rudy Susmanto |
![]() |
---|
Bela Negara dari Sawah untuk Ketahangan Pangan, Turrima Gandeng Komunitas MMC Didukung TNI - Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.