Perayaan Maulid Berujung Duka! Majelis Taklim di Ciapus Runtuh, 3 Orang Tewas

Perayaan Maulid Nabi Berujung Duka! Majelis Taklim di Ciapus Runtuh, 3 Orang Tewas pada Minggu (7/9/2025)

Editor: Joanita Ary
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
MUSALA AMBRUK -- Suasana khusyuk peringatan Maulid Nabi Muhammad berubah menjadi duka di Kampung Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (7/9/2025) pagi setelah bangunan Musala Majlis Ta’lim Asobiyah yang berlantai dua roboh tiba-tiba. 

WARTAKOTALIVECOM, Bogor -- Suasana pengajian Maulid Nabi di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, berubah menjadi duka pada Minggu (7/9/2025).

Sebuah bangunan Majelis Taklim Ashobiyyah yang berlantai dua tiba-tiba runtuh saat ratusan jemaah, mayoritas ibu-ibu, berkumpul di dalamnya sekitar pukul 08.30 WIB.

Data sementara yang dihimpun petugas menyebutkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Sejumlah korban segera dilarikan ke beberapa rumah sakit di sekitar Bogor, antara lain RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor untuk mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan keterangan resmi petugas dan data awal BPBD, ketiga korban meninggal namun sebelumnya ketiganya sempat dirawat di rumah sakit.  

Sementara sejumlah korban luka langsung  ke fasilitas kesehatan di sekitaran lokasi.

Evakuasi korban serta pembersihan material reruntuhan dilakukan segera oleh tim gabungan.

Warga dan saksi mata menceritakan detik-detik tenggelamnya bangunan ke jurang yang berada di dekat lokasi.

Beberapa jemaah dilaporkan terperosok ke bawah ketika struktur bangunan roboh ke arah jurang, sehingga proses pertolongan darurat menjadi sulit dilakulan tanpa tenaga SAR dan alat berat.

Petugas kepolisian, TNI, Damkar, Basarnas, BPBD, serta relawan setempat dikerahkan untuk mengevakuasi dan mengevakuasi korban dari bawah tumpukan puing.

Tim SAR gabungan dan petugas medis bekerja cepat mengevakuasi korban dan mensterilisasi lokasi.

Pihak kepolisian setempat menyatakan telah memastikan tidak ada lagi korban yang tertimbun saat proses evakuasi rampung, namun jumlah korban yang dirawat masih terus berubah seiring laporan dari rumah sakit.

Proses dokumentasi dan identifikasi korban juga tengah berjalan.

Sejumlah laporan awal dan pemeriksaan di lokasi menunjukkan dugaan penyebab ambruknya bangunan berkaitan dengan kondisi struktur yang sudah tua dan tidak mampu menahan beban saat ruangan penuh.

Lokasi majelis yang berada di tepi jurang diduga memperparah konsekuesi saat lantai atau penopang roboh, sehingga sebagian material jatuh ke bawah dan menyeret sebagian jemaah.

Pernyataan ini disampaikan sebagai keterangan awal, sementara penyelidikan teknis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pasti.

Kejadian ini memantik duka mendalam di kampung tersebut; keluarga korban berkumpul di rumah sakit untuk menerima jenazah dan menunggu perkembangan kondisi sanak saudara yang masih dirawat.

Kepala desa dan tokoh masyarakat tampak hadir di lokasi sejak pagi untuk membantu koordinasi penanganan darurat.

Pihak berwajib berjanji akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur bangunan lain di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa.

Tragedi runtuhnya majelis taklim ini menjadi pengingat kelam akan pentingnya pengawasan kondisi bangunan tempat berkumpul publik, terutama yang berlokasi di daerah berisiko seperti tepi jurang.

Hingga berita ini disusun, aparat keamanan dan dinas terkait masih berada di lokasi untuk menyelesaikan evakuasi, membantu korban, dan melakukan langkah awal investigasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved