Jawab Minat Tinggi Profesi LIVE Host, TikTok Shop by Tokopedia Hadirkan Program WaktunyaSTARt!

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Fenomena LIVE commerce yang kian populer di berbagai platform digital seperti TikTok Shop by Tokopedia, membuka peluang karier baru yang semakin diminati masyarakat Indonesia, yakni profesi LIVE Host.

Profesi ini kini tidak hanya menjadi tren sementara, melainkan juga karier yang menjanjikan di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Untuk itu, TikTok Shop by Tokopedia menegaskan komitmennya untuk mengembangkan talenta digital Tanah Air sekaligus memperkuat ekosistem LIVE commerce nasional melalui inisiatif terbarunya bertajuk “WaktunyaSTARt!”.

Program ini hadir sebagai respons atas meningkatnya permintaan terhadap profesi LIVE Host di Indonesia, serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Berdasarkan hasil riset internal TikTok Shop by Tokopedia, profesi LIVE Host termasuk dalam jajaran karier paling diminati oleh generasi muda Indonesia.

Dari survei tersebut, 38,1 persen responden yang telah aktif sebagai host menyebut ingin menekuni profesi ini secara profesional.

Kemudian diikuti dengan profesi kreator konten sebesar 74 persen.

Minat tersebut bahkan menyalip beberapa karier konvensional seperti karyawan swasta (12,4 persen) dan wirausaha (23,9 persen).

Sementara itu, data kanal rekrutmen nasional seperti SIAPkerja–Karirhub Kemnaker dan berbagai platform daring menunjukkan bahwa profesi LIVE Host kini menempati posisi teratas dalam daftar pekerjaan paling dibutuhkan di Indonesia.

Sepanjang Januari–Agustus 2025, terdapat lebih dari 786 ribu lowongan dari 89.853 perusahaan, dengan lebih dari 10.000 lowongan khusus untuk host live streaming.

“Permintaan terhadap profesi LIVE Host menunjukkan tren yang sangat tinggi di Indonesia. Melihat potensi besar ini, TikTok Shop by Tokopedia melalui program WaktunyaSTARt! berkomitmen membekali masyarakat dengan keterampilan dan wawasan agar dapat menjadi LIVE Host yang profesional dan berkualitas,” ujar Senior Director of E-Commerce Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia, Stephanie Susilo dalam keterangan resmi, Rabu (22/10/2025).

Adapun, program WaktunyaSTARt! dirancang untuk memberdayakan masyarakat dari berbagai latar belakang melalui pelatihan terstruktur, praktik langsung, dan pendampingan intensif.

Inisiatif ini melengkapi berbagai program lain seperti Creators Lab, Emak-Emak Melek Teknologi (Emak-Emak Matic), dan Juragan UMKM yang digagas bersama sejumlah kementerian.

“Kami ingin melahirkan lebih banyak talenta digital yang kreatif, percaya diri, dan siap berkontribusi memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” tambah Stephanie.
 
Kolaborasi lintas sektor

TikTok Shop by Tokopedia terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, universitas, hingga komunitas untuk memperluas akses pelatihan dan membuka peluang karier digital.

Hingga kini, Tokopedia dan TikTok Shop telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 600 mahasiswa di berbagai Politeknik Pariwisata (Bandung, Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan), bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI.

Selain itu, kolaborasi bersama Kemenparekraf RI telah memberdayakan ribuan perempuan agar menjadi kreator dan afiliator profesional.

Bersama Kemenkop UKM RI, program Juragan UMKM juga mengintegrasikan edukasi konten video pendek dan live streaming untuk pelaku usaha lokal, yang dimulai dari Padang dan akan diperluas ke berbagai wilayah hingga akhir 2025.

Melalui kerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI lewat program KALCER (Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal), para pelaku usaha turut mendapat pelatihan untuk meningkatkan penjualan di platform digital.

Program Certified LIVE Host hingga Star Streamer 2025

Selain menggandeng pemerintah, TikTok Shop by Tokopedia juga aktif bekerja sama dengan sejumlah universitas dalam program Certified LIVE Host, yang melatih mahasiswa agar siap bersaing sebagai host profesional.

Program ini telah hadir di UGM Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Negeri Surabaya, BINUS, Universitas Ciputra Makassar, dan Universitas Pelita Harapan, dengan 350 peserta dan 156 mahasiswa telah meraih sertifikasi LIVE Host.

Ada pula program Star Streamer 2025 yang mempertemukan individu bertalenta dengan berbagai brand, membuka peluang kolaborasi bagi para calon LIVE host profesional.

Sejak diluncurkan di Jakarta pada April 2025, program ini telah menginspirasi lebih dari 3.000 peserta melalui pelatihan dan sertifikasi profesional.

LIVE Streaming dongkrak transaksi hingga 30 kali lipat

Stephanie menambahkan, fitur LIVE streaming di TikTok Shop terbukti memberikan dampak signifikan terhadap performa penjualan.

“Nilai transaksi sejumlah penjual meningkat hingga 30 kali lipat berkat LIVE streaming, sementara video pendek berkontribusi terhadap kenaikan 31 kali lipat,” ujarnya.

Salah satu mitra brand lokal yang memanfaatkan fitur ini adalah Paragon Corp, yang menaungi merek seperti Wardah, Kahf, Labore, dan Emina.

“Lewat LIVE streaming, kami bisa menunjukkan keunggulan produk secara nyata dan berinteraksi langsung dengan audiens,” ungkap Clarissa Angga Gunawan, Senior Group Head of Business Unit Paragon Corp.

Sementara itu, Liza Aditya, pemilik brand LY Fashion, sukses menjadikan TikTok Shop sebagai kanal utama penjualan busana muslimnya.

Dengan 6 host yang melakukan LIVE 12 jam per hari, penjualan LY Fashion mencapai lebih dari 4.000 potong hanya dalam beberapa bulan, dan 90 persen penjualannya kini berasal dari TikTok Shop.

"TikTok Shop by Tokopedia menjadi kunci utama pertumbuhan bisnis LY Fashion, yang memperluas jangkauan pasar dan interaksi langsung dengan pelanggan. Hingga kini, 90 persen penjualan online LY Fashion berasal dari TikTok Shop," ucapnya.

Di sisi lain, kreator konten seperti Leo Giovanni (@racuninskincare) turut menunjukkan potensi profesi ini.

Ia rutin melakukan LIVE streaming 8–10 jam setiap hari, berbagi edukasi seputar perawatan kulit dan dunia kreator digital.

Bagi Leo, kunci sukses menjadi kreator konten adalah menjauhi drama dan konten negatif, terus mengevaluasi performa setiap unggahan, dan menjaga konsistensi serta ketahanan mental. 

Melalui profesinya, Leo telah membantu ribuan orang yang dijuluki “Murid FYP Specialist” untuk meraih penghasilan dari konten.

"Dari hasil kerja keras sebagai kreator konten, saya juga bisa menabung emas hingga ratusan juta rupiah dan menulis tiga buku tentang strategi konten TikTok, salah satunya meraih rekor MURI sebagai buku panduan dengan ulasan terbanyak di marketplace,” tandas Leo.