Mereka berjalan hati-hati karena permukaan rel dipenuhi bebatuan yang tidak rata.
Batu dan kayu berserakan di Jalan Pejompongan Raya, tepat di bawah Kolong Jembatan Pejompongan, Senin sore.
Pecahan batu memenuhi ruas jalan yang mengarah ke Jalan Tentara Pelajar.
Baca juga: Aksi Demo Makin Brutal di Slipi, Pos Polisi Dirusak, Tenda Dibakar, Lalu Lintas Terganggu
Di antara batu itu, tampak botol dan potongan kayu yang diduga dipakai massa untuk menyerang polisi.
Beberapa kayu hangus terbakar masih tergeletak di sekitar lokasi.
Saat itu api memang sudah padam, tetapi sisa-sisa kebakaran masih terlihat jelas.
Baca juga: Demo di Gedung DPR, Massa Lempari Mobil Polisi dengan Botol, Ini Penyebabnya
Di sepanjang jalan, selongsong gas air mata berserakan.
Polisi sebelumnya berkali-kali menembakkannya untuk memukul mundur massa.
Meski asap telah hilang, bau gas air mata masih terasa menusuk dan warga yang melintas tampak kesulitan bernapas.
Beberapa pengendara motor bahkan terlihat meneteskan air mata karena tidak kuat menahan perih.
Masuk Jalan Tol
Massa aksi juga sempat menerobos masuk ke ruas Tol Dalam Kota KM 07+400.
"Petugas kepolisian diarahkan menuju lokasi untuk melakukan pengaturan massa," kata Senior Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Rakhmanto.
Akibatnya, Jasamarga melakukan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Demo di DPR Berujung Ricuh, Commuter Line Tetap Normal dengan Pengamanan Ketat
Kendaraan dari arah Cawang menuju Slipi dialihkan keluar di off ramp KM 05+000, sementara arah sebaliknya dialihkan keluar di off ramp KM 12+500.
Polda Metro Jaya melalui akun X @TMCPoldaMetro juga mengumumkan pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik, termasuk Exit RS Dharmais arah Pancoran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jejak Kericuhan Demo 25 Agustus: Motor Dibakar hingga Pos Polisi Dirusak"