Prabowo Tegur Kabinet

Prabowo Tegur 6 Menteri Kabinet, Program Pengelolaan Sampah Jadi Energi Tak Kunjung Selesai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRABOWO TEGUR MENTERI - Presiden RI Prabowo Subianto di upacara kehormatan militer di Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran ke sejumlah menteri kabinet yang menemuinya di Istana Kepresiden, Jakarta, Senin (25/8/2025) yakni Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan menteri bidang perekonomian yaitu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran ke sejumlah menteri kabinet yang menemuinya di Istana Kepresiden, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Seperti diketahui Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Zulhas datang bersama sejumlah menteri bidang perekonomian.

Mereka di antaranya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Dalam kesempatan itu Zulhas melaporkan sejumlah hal, antara lain soal pengelolaan sampah dan Koperasi Desa (Kopdes).

Baca juga: Prabowo Subianto Kasih Gelar Kehormatan ke Bos Tambang, Ini Sosoknya​​​​​​​​

Sementara Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan untuk segera merampungkan seluruh program waste to energy paling lambat dalam 18 bulan.

"Secara umum tadi mengenai ekonomi, ya banyak yang dibahas. Tadi yang diundang kan menteri-menteri yang membidangi perekonomian ya. Kalau dari saya, tadi saya laporkan tugas dari Presiden mengenai waste to energy, di mana pengelolaan sampah kita 10 tahun nggak selesai-selesai," kata Zulhas seusai pertemuan tersebut.

Zulhas mengatakan Perpres pengelolaan sampah menjadi energi listrik akan terbit besok atau lusa.

Dia menyebutkan realisasi kebijakan tersebut ditargetkan selesai dalam 1,5 tahun.

"Saya tadi katakan kami sudah selesai tanda tangan tinggal nunggu Perpres 1-2 hari ini turun, proses 6 bulan untuk administrasi, 1,5 tahun untuk pengerjaan. Mudah-mudahan 2 tahun persoalan sampah bisa diatasi," katanya.

"Tapi tadi presiden menegur kami, jangan 6 bulan, 3 bulan kalau bisa, sehingga 18 bulan bisa selesai. Kita usahakan," imbuhnya.

Zulkifli Hasan menjelaskan program ini bertujuan menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah yang mandek selama 10 tahun terakhir.

Menurutnya kontrak proyek telah selesai ditandatangani dan tinggal menunggu peraturan presiden (Perpres) yang diperkirakan turun dalam 1 hari hingga 2 hari ke depan.

Baca juga: Presiden Prabowo Anugerahi Haji Isam Bintang Mahaputera Utama, Dedikasi untuk Negeri

Awalnya, kata Zulhas, administrasi diproyeksikan memakan waktu 6 bulan dan masa pengerjaan selama 18 bulan.

Namun Presiden mendorong percepatan agar keseluruhan proyek bisa selesai lebih cepat dari target awal dua tahun.

Halaman
12

Berita Terkini