Berita Nasional
Detik-detik KRL Terhambat di Jam Sibuk Karena Unjuk Rasa
Perjalanan commuter line (KRL) sempat terhambat karena aksi unjuk rasa bubarkan DPR RI yang berlangsung Senin (25/8/2025).
WARTAKOTALIVE.COM - Perjalanan commuter line (KRL) sempat terhambat karena aksi unjuk rasa bubarkan DPR RI yang berlangsung Senin (25/8/2025).
Pasalnya unjuk rasa yang berlangsung dari Senin siang itu kemudian terpencar ke wilayah sekitar Senayan, Jakarta Pusat.
Massa terpencar setelah Polisi membubarkan massa dari depan Gedung DPR RI pada pukul 14.00.
Massa kemudian terpencar ke kawasan Tanah Abang, Palmerah, hingga Kebayoran Lama.
Bahkan massa sempat memblokade perlintasan rel kereta di jam sibuk pada pukul 16.00.
Akibatnya perjalanan KRL pun terganggu seperti dimuat Facebook Tribunnews.com.
Terlihat kereta dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Tanah Abang sempat terhenti karena perlintasan diblokade pengunjuk rasa.
Baca juga: Hanya Tersisa Siswa SMA, Unjuk Rasa di DPR RI Berubah Jadi Tawuran
Akibatnya kereta pun terhenti tidak bisa melintas.
Dimuat media sosial Commuter Line, perjalanan KRL memang sempat terhambat karena unjuk rasa di kawasan Stasiun Palmerah.
Maka dari itu bagi penumpang yang akan bertujuan ke Stasiun Serpong, Parung Panjang, Rangkasbitung untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar jalan akses menuju Stasiun Palmerah, sebagai alternatif pengguna jasa Commuter Line diimbau agar dapat menggunakan stasiun lain yang terdekat.
Penumpang bisa naik KRL dari Stasiun Kebayoran atau Tanah Abang.
Selain itu hingga pukul 16.16 perjalanan Commuter Line lintas Tanah Abang-Rangkasbitung PP masih menunggu aman untuk diberangkatkan imbas terdapat kerumunan massa yang berkumpul di perlintasan kereta api saat aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR (25/08/2025).
“Kami imbau tetap ikuti arahan dari petugas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” imbau PT KAI.
Diketahui belakangan muncul seruan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).
Seruan tersebut tersebar di media sosial baik platform X, Instagram, Tiktok, dan facebook.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.