WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Seprang pemuda bernama Izar Zulmi (18) tewas dalam kebakaran rumah tinggal di Jalan Raya Kramat RT 01 RW 02 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2025) malam, rupanya sedang tertidur saat kejadian.
Dia sempat dibangunkan oleh temannya, namun tidak kunjung membuka mata.
Sementara sang ayah yang berada di bawah, berupaya menyelamatkan putranya, namun gagal lantaran tertahan ledakan yang cukup besar.
Hal itu diceritakan oleh Anwar, salah satu korban kebakaran kepada wartawan di lokasi, Kamis (21/8/2025).
"Dengar dengar si katanya dia lagi tidur. Udah dibangunin sama teman-temannya enggak bangun-bangun, akhirnya temannya pada lompat keluar dan korban ini kebakar," kata Anwar.
Menurutnya, korban memiliki kebiasaan nongkrong setiap malam bersama temannya di salah satu rumah yang kerap dijadikan 'basecamp' oleh mereka.
"Biasanya sekitar pukul 01.00 WIB pada pulang, ini mereka warga satu RT semua. Semalam pas kejadian katanya ada empat apa lima orang gitu yang main di situ," jelasnya.
Anwar bersaksi, ada empat kali teriakan yang didengar warga dari bawah.
Namun lantaran terdapat ledakan beruntun, warga pun tidak berani mendekat.
Baca juga: Warga Ceritakan Detik-detik Kebakaran Dua Rumah yang Tewaskan Satu Remaja di Semanan Jakbar
"Bapak korban sempat mau naik nyelametin, tapi pas mau masuk itu MCB meledak, akhirnya mundur lagi karena enggak berani. Di lokasi sempet denger teriakan itu 4 kali," jelasnya.
"Api itu dari bawah, mereka itu pada di lantai atas jadinya enggak pada tahu. Tahunya pas udah besar apinya," lanjutnya.
Sementara itu, keluarga Anwar dipastikan selamat lantaran sang istri langsung menggendong anaknya keluar rumah.
Sebelumnya diberitakan, terbakarnya dua rumah tinggal di Jalan Raya Kramat RT 01 RW 02 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2025) malam, menyisakkan duka mendalam.
Pasalnya, satu orang remaja berusia 18 tahun tewas terbakar lantaran gagal menyelamatkan diri.
Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin menuturkan bahwa insiden yang diketahui pukul 22.40 WIB itu, terjadi karena diduga adanya korsleting listrik.
"Korsleting listrik (Beban berlebih). Dengan jumlah KK dan jiwa yang terdampak adalah 2 KK dan 8 jiwa. Kerugiannya mencapai Rp 539.000.000," kata Syarifudin saat dikonfirmasi, Kamis.
Dia menjelaskan, korban tewas karena terjebak di lantai 1, sehingga ia gagal menyelamatkan diri.
"Kondisi korban di temukan di lantai 1 mengingat dak rumah yang terbuat dari kayu, sehingga terbakar dan runtuh korban terjatuh ke lantai 1," ungkap dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa peristiwa ini bedmula saat saksi FR (16), R (18), AN (20), dan FA (18) bersama korban tengah berada di rumah saksi 1, tepatnya di lantai dua.
Kala itu, mereka sedang bermain game online. Sementara korban dalam kondisi tertidur.
"Lalu saksi FR melihat ada asap dari lantai bawah, kemudian saksi lompat dari lantai atas bersama saksi R, saksi AN, dan saksi FA," tutur Syarifudin.
Namun sebelum menyelamatkan diri, AN bersaksi jika dia sempat membangunkan korban, namun korban tidak bangun.
Dan ternyata api sudah membesar, selanjutnya bersama warga sekitar berusaha memadamkan api secara mandiri namun tidak berhasil, api semakin membesar," ungkap dia.
"Dan ketika api di luar kendali warga baru menghubungi Damkar," imbuhnya. (m40)
Kronologis Kebakaran di Semanan Jakbar
Terbakarnya dua rumah tinggal di Jalan Raya Kramat RT 01 RW 02 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2025) malam, menyisakan duka mendalam.
Pasalnya, satu orang remaja berusia 18 tahun tewas terbakar lantaran gagal menyelamatkan diri.
Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin menuturkan bahwa insiden yang diketahui pukul 22.40 WIB itu, terjadi karena diduga adanya korsleting listrik.
"Korsleting listrik (Beban berlebih). Dengan jumlah KK dan jiwa yang terdampak adalah 2 KK dan 8 jiwa. Kerugiannya mencapai Rp 539.000.000," kata Syarifudin saat dikonfirmasi, Kamis.
Dia menjelaskan, korban tewas karena terjebak di lantai 1, sehingga ia gagal menyelamatkan diri.
"Kondisi korban di temukan di lantai 1 mengingat dak rumah yang terbuat dari kayu, sehingga terbakar dan runtuh korban terjatuh ke lantai 1," ungkap dia.
Baca juga: Tidak Semua Relawan Pemadam Kebakaran Direkrut Jadi Petugas Resmi Damkar Jakarta, Ini Alasannya
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa peristiwa ini bedmula saat saksi FR (16), R (18), AN (20), dan FA (18) bersama korban tengah berada di rumah saksi 1, tepatnya di lantai dua.
Kala itu, mereka sedang bermain game online.
Sementara korban dalam kondisi tertidur.
"Lalu saksi FR melihat ada asap dari lantai bawah, kemudian saksi lompat dari lantai atas bersama saksi R, saksi AN, dan saksi FA," tutur Syarifudin.
Namun sebelum menyelamatkan diri, AN bersaksi jika dia sempat membangunkan korban, namun korban tidak bangun.
"Dan ternyata api sudah membesar, selanjutnya bersama warga sekitar berusaha memadamkan api secara mandiri namun tidak berhasil, api semakin membesar," ungkap dia.
"Dan ketika api di luar kendali warga baru menghubungi Damkar," imbuhnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.