WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membeberkan penyebab kemacetan parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Menurutnya, ukuran bedeng yang terlalu besar sehingga memakan badan jalan menjadi salah satu penyebab kemacetan parah tersebut.
Bedeng adalah bangunan sementara yang didirikan untuk berbagai keperluan, terutama di lingkungan proyek konstruksi atau area pertambangan.
Baca juga: Ada Proyek Pipa Air Limbah, Lalin di Jalan TB Simatupang Direkayasa Hingga Desember, Ini Titiknya
Baca juga: Jalan TB Simatupang Macet Parah Akibat Galian Pipa, Kadishub Minta Warga Cari Rute Lain
Sehingga, dirinya meminta agar bedeng atau pembatas proyek galian di Jalan TB Simatupang diperkecil.
Hal tersebut disampaikan Pramono dalam rapat terbatas yang ia bagikan melalui Instagram pribadinya @Pramonoanungw, Rabu (20/8/2025).
“Beberapa pekerjaan itu sebenarnya bedengnya bisa dikecilin, kita minta itu untuk dikecilin. Kalau perlu Gubernur tanda tangan saya tanda tangan,” ungkapnya.
Dia mengaku sempat melintasi kondisi jalan itu pada Sabtu (16/8/2025). Ia menilai kemacetan di lokasi tak bisa dihindari.
“Ketika tanggal 16 kemarin saya sengaja mencoba, saya bersama sopir berdua saja memang parah. Memang kondisi lapangannya sangat sulit,” jelas dia.
Dengan begitu, dia meminta jajarannya segera mencari solusi agar kondisi lalu lintas tidak semakin memburuk.
Pramono menuturkan pemerintah harus menunjukkan kehadiran dan tanggung jawab dalam situasi seperti ini.
“Kalau perlu Gubernur tanda tangan saya tanda tangan. Itu menunjukkan bahwa kita bertanggung jawab dalam kondisi (macet) seperti ini kita hadir di saat itu. Sejak awal diberitahu (ke masyarakat) 'kalau kamu lewat sini pasti macet' dan kita mengimbau mereka (masyarakat) untuk naik transportasi umum dan itu perlu terus disampaikan,” kata dia.
Pramono juga menekankan pentingnya koordinasi antara Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, hingga Satpol PP dalam menangani kemacetan akibat proyek galian.
Bahkan, dia tak ingin ada lagi praktik percaloan jalan oleh “Pak Ogah” yang memanfaatkan kemacetan jalan untuk mencari uang di lokasi tersebut.
“Saya tidak mau di lapangan ada lagi Pak Ogah, gak boleh ada lagi saya mohon Satpol PP ditertibkan,” jelas dia.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09