Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan fenomena pengibaran bendera One Piece.
Selama dicerminkan sebagai bagian ekspresi komunitas kreatif dan tidak menyertakan unsur provokasi atau menyaingi simbol nasional.
Dalam wawancara dengan KompasTV pada 5 Agustus, Prasetyo menjelaskan bendera One Piece bukan sesuatu yang dihalangi, tetapi persoalannya akan muncul jika digunakan “kurang pas” hingga membenturkan ekspresi komunitas dengan bendera Merah Putih
Prasetyo menekankan bahwa Presiden Prabowo menghormati kreativitas masyarakat, namun tetap menegaskan batas antara simbol positif dan penghormatan terhadap lambang negara.
Menurutnya, bentuk ekspresi tanpa penghormatan pada simbol kebangsaan dapat mencederai nilai-nilai sejarah dan identitas nasional
Reaksi ini memperlihatkan kebijakan negara yang cenderung fleksibel terhadap tren budaya populer, namun jelas mempertahankan kewibawaan simbol negara.
Pemerintah secara terbuka mengakui hak ekspresi berkreativitas selama itu tidak melemahkan arti sakral Hari Kemerdekaan dan tidak mengganggu bendera Merah Putih sebagai lambang negara
Fenomena bendera One Piece, yang semula viral sebagai bentuk kritik sosial terhadap kondisi pemerintahan, kini berubah menjadi sorotan nasional.
Dan Pernyataan pemerintah mencerminkan sikap proporsional: membiarkan ekspresi generasi muda tapi menolak penggantian atau penyejajaran dengan simbol negara. (*)
Baca Wartakotalive.comberita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini