Berita Internasional

Miris Puluhan Warga Palestina Ditembak Hingga Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Editor: Joanita Ary
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERANGAN UDARA ISRAEL -- Serangan udara Israel membabi buta terjadi pada Senin, 4 Agustus 2025, menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina di sepanjang Gaza.

WARTAKOTALIVECOM -- Serangan udara Israel membabi buta terjadi pada Senin, 4 Agustus 2025, menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina di sepanjang Gaza.

Termasuk sepuluh orang yang tengah mencari bantuan makanan.

Menurut otoritas kesehatan Palestina, korban tersebut menjadi sasaran tembakan saat berada di dekat lokasi distribusi bantuan milik Gaza Humanitarian Foundation, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Dan di hari yang sama, lima orang dilaporkan meninggal akibat kelaparan, menambah deretan korban sipil yang terus meningkat

Deskripsi menggambarkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk.

Dimana lebih dari 1.000 warga dilaporkan tewas sejak Mei 2025 saat berusaha menerima bantuan.

Kemudian dengan banyak korban ditembak oleh pasukan Israel di sekitar titik distribusi makanan dan obat-obatan.

Di beberapa lokasi, jenazah dibungkus dengan selimut karena kain kafan putih langka sebagai dampak dari lonjakan angka kematian dan keterbatasan akses ke bahan pokok medis.

Sementara itu pemerintah Israel menyatakan tidak bertanggung jawab atas tembakan terhadap warga di sekitar pusat bantuan.

Namun PBB dan saksi lokal menilai bahwa upaya pengiriman bantuan masih belum memadai.

Lebih dari 23.000 ton bantuan telah memasuki Gaza, namun distribusi ke titik-titik utama masih terhambat.

Sementara pencurian oleh warga yang putus asa dan kelompok bersenjata terus terjadi.

Tingkat kebutuhan harian sekitar 600 truk bantuan jumlah yang biasa diterima sebelum konflik belum tercapai.

Reaksi internasional menguat, sekitar 600 mantan pejabat keamanan Israel, termasuk mantan kepala Mossad dan militer, menyuarakan tekanan agar pemerintah Benjamin Netanyahu segera menghentikan operasi militer dan mengakhiri konflik demi keselamatan warga sipil dan para sandera.

Penekanan internasional juga meningkat di parlemen dan lembaga dunia, mendesak penghentian serangan serta akses penuh kepada bantuan kemanusiaan.

 

Tags:

Berita Terkini