Kematian Diplomat Muda

Dokter Forensik RSCM Ungkap Hasil Autopsi Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan

Menurut dr. Yoga, jenazah almarhum pertama kali masuk ke RSCM pada Selasa (8/7/2025) sekira pukul 13.00 WIB.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan LQ
Dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.FM, memaparkan hasil pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan. (Ramadhan L Q) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 


WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.FM, memaparkan hasil pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan.

Menurut dr. Yoga, jenazah almarhum pertama kali masuk ke RSCM pada Selasa (8/7/2025) sekira pukul 13.00 WIB.

Pengiriman jenazah disertai surat permintaan visum dari Polsek Metro Menteng. Setelah itu, disusul surat pelimpahan penanganan perkara dari Polsek Menteng ke Polda Metro Jaya.

"Pemeriksaan luar dilakukan sekitar pukul 13.55 WIB. Setelah berkoordinasi dengan keluarga, khususnya istri almarhum, kami kemudian melakukan pemeriksaan bagian dalam (autopsi) pada pukul 17.30 WIB di hari yang sama," jelas dr. Yoga.

Baca juga: Delapan Kesimpulan Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Menurut Polisi

Temuan Pemeriksaan Luar

Dari pemeriksaan luar, tim forensik menemukan luka terbuka dangkal dengan tepi tidak rata pada bagian dalam bibir bawah. Selain itu, ditemukan satu luka lecet di pipi kanan dan lima luka lecet pada leher.

Ditemukan pula memar pada kelopak mata kiri bagian atas, bibir bawah bagian dalam, serta di lengan atas dan bawah sebelah kanan. 

Rinciannya, masing-masing satu memar di kelopak mata kiri dan bibir, dua memar di lengan atas kanan, serta dua memar di lengan bawah kanan.

Temuan Pemeriksaan Dalam (Otopsi)

Karena adanya luka di leher, otopsi dilakukan menggunakan teknik khusus untuk memastikan apakah luka luar berdampak pada organ dalam di leher. 

Hasilnya, tidak ditemukan resapan darah pada otot-otot leher. Namun, pada batang tenggorok ditemukan lendir dan busa halus berwarna putih kemerahan.

Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan kondisi paru-paru yang sembab (pembengkakan), pelebaran pembuluh darah, serta bintik-bintik perdarahan pada berbagai organ.

Sampel jaringan dari organ dalam kemudian diambil untuk pemeriksaan toksikologi dan histopatologi. Pemeriksaan awal penyaring narkotika dan alkohol di RSCM menggunakan urin menunjukkan hasil negatif. Meski demikian, konfirmasi laboratorium tetap dilakukan ke Puslabfor Polri.

Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Tujuan Arya Daru di Lantai 12 Gedung Kemenlu RI​

Luka Terjadi saat Korban Masih Hidup

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved